Palembang, JITOE.com – Menjelang libur panjang Isra Mi’raj dan Imlek yang jatuh pada 25-29 Januari 2025, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mempersiapkan langkah antisipasi untuk memastikan ketersediaan bahan pangan tetap aman.
Penjabat Gubernur Sumsel, Elen Setiadi, mengungkapkan bahwa Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Badan Pangan Nasional (Bapanas) telah mengingatkan pentingnya menjaga stok bahan pangan selama periode libur panjang guna mengendalikan inflasi.
“Kita sudah antisipasi dari Kemendagri dan Bapanas juga sudah mengingatkan untuk ketersediaan pangan jangan sampai ada kekurangan,” kata Elen, Selasa (21/01/2025).
Pemprov Sumsel juga akan memantau potensi kenaikan harga bahan pangan yang biasanya terjadi pada libur panjang, terutama pada komoditas yang sering memicu inflasi seperti cabai, tomat, dan bawang merah.
“Insyaallah kita akan antisipasi dan cek ke Pasar Induk Jakabaring dalam minggu ini,” ungkap Elen.
Saat ini, beberapa kebutuhan pokok di pasar tradisional Kota Palembang masih menunjukkan kestabilan harga. Namun, harga cabai menjadi pengecualian karena mengalami fluktuasi yang cukup signifikan dalam sebulan terakhir.
Harga cabai rawit merah sempat melonjak hingga Rp 95 ribu per kilogram, namun mulai menurun dan kini berada di kisaran Rp70.000 hingga Rp75.000 per kilogram di pasar tradisional Palembang.
Sementara itu cabai merah keriting masih bertahan di harga Rp65.000 per kilogram, bawang merah berkisar Rp36.000 hingga Rp40.000 per kilogram, bawang putih Rp40.000 per kilogram, serta daging ayam ras Rp30.000 per kilogram. Untuk kebutuhan pokok lainnya, seperti beras premium, harga mencapai Rp15.000 per kilogram, sedangkan beras medium dijual Rp13.000 per kilogram.
Selain itu, minyak goreng curah dan kemasan masih berada di kisaran Rp19.000 per liter, gula pasir curah Rp17.000 per kilogram, dan gula pasir kemasan Rp18.000 per kilogram. Harga daging sapi tetap di angka Rp140.000 per kilogram, dan telur ayam dijual Rp26.000 per kilogram.(*)