Palembang, JITOE.com – Perang Lima Hari Lima Malam yang terjadi pada 1–5 Januari 1947 di Palembang merupakan salah satu peristiwa bersejarah dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Untuk mengenang dan mengedukasi generasi muda mengenai peristiwa heroik tersebut, Pemerintah Kota Palembang menggelar pameran foto dan arsip sejarah di Museum AK Gani, Kamis (30/01/2025).
Penjabat Wali Kota Palembang, Cheka Virgowansyah, menekankan bahwa perang ini mencerminkan semangat juang rakyat Palembang dalam melawan upaya pasukan sekutu dan Belanda yang ingin merebut kembali kota tersebut. Meskipun musuh memiliki keunggulan dalam persenjataan, Tentara Republik Indonesia (TRI) dan Laskar Rakyat, yang dipimpin oleh AK Gani, Maluddin, Simbolon, Bambang Utoyo, dan Barlian, mampu memberikan perlawanan sengit.
“Pameran ini menjadi sarana edukasi sekaligus refleksi sejarah melalui foto, arsip, dan narasi visual. Generasi muda dapat memahami pengorbanan para pejuang akan pentingnya persatuan serta nilai-nilai nasionalisme dan patriotisme yang harus terus terjaga,” kata Cheka.
Sementara itu, Kepala Museum AK Gani Palembang, Gi Priyanti Gani, mengungkapkan bahwa museum Museum AK Gani memiliki sekitar 3.500 peninggalan Pahlawan Nasional. Ia berharap koleksi ini bisa menjadi bahan pembelajaran agar sejarah perjuangan mempertahankan kemerdekaan tetap dikenang oleh generasi mendatang.(*)