Editorial

Bahlil, dari Investasi hingga Energi: Riuh yang Tak Pernah Padam

Bahlil Lahadalia, sosok yang kini menjabat sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), kembali menjadi sorotan. Sebelumnya, ketika masih menjabat sebagai Menteri Investasi, ia sempat menuai kontroversi dalam kasus investasi di Rempang, Batam, yang berdampak pada penggusuran masyarakat setempat. Kini, di posisi barunya sebagai Menteri ESDM, kisruh kembali mencuat, kali ini terkait dengan distribusi gas yang bahkan memakan korban jiwa.

Fenomena ini menunjukkan pola yang tak berubah: di mana ada Bahlil, di situ ada kegaduhan. Hal ini bukan berarti seorang pejabat tak boleh tegas dalam mengambil keputusan, tetapi yang menjadi masalah adalah bagaimana kebijakan yang diambil selalu menimbulkan kegelisahan bagi masyarakat bawah.

Baca Juga:   Membatasi Media Sosial untuk Anak: Solusi Tepat atau Ilusi Pengawasan?

Saat menangani investasi di Batam, pendekatan Bahlil cenderung memihak kepentingan investor, sehingga kepentingan warga yang telah menetap selama puluhan tahun menjadi terpinggirkan. Ketika menjadi Menteri ESDM, ia menghadapi tantangan baru dalam pengelolaan energi nasional, termasuk kebijakan gas yang ternyata malah berujung pada bencana.

Korbannya adalah rakyat, dan kembali rakyat yang dibuat gelisah, kesal dan geram.

Kebijakan publik seharusnya tidak hanya mempertimbangkan kepentingan investasi atau efisiensi ekonomi semata, tetapi juga harus melindungi rakyat. Namun, rekam jejak Bahlil menunjukkan bahwa setiap langkahnya justru kerap menghadirkan keresahan di akar rumput. Ini tentu menjadi alarm bagi pemerintahan: apakah pejabat dengan rekam jejak seperti ini masih layak mengemban tugas yang beririsan langsung dengan kehidupan masyarakat luas?

Bahlil mungkin piawai dalam merancang strategi investasi atau kebijakan energi, tetapi jika setiap kebijakan selalu berujung pada kontroversi dan ketidakadilan bagi rakyat, maka wajar jika banyak pihak mempertanyakan: untuk siapa sebenarnya ia bekerja?

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button