JitoepediaTeknologi

2028, Taksi Terbang Indonesia Bakal Meluncur Lawan Kemacetan

JITOE.com, Jakarta – BUMN PT Dirgantara Indonesia (PTDI) tengah aktif mengembangkan taksi udara yang dikenal sebagai air taxi atau taksi terbang, sebagai solusi transportasi masa depan untuk mengatasi masalah kemacetan.

Proyek ini dikerjakan bersama dengan Vela Aero, diharapkan dapat beroperasi pada tahun 2028 dengan nama Vela Alpha.

Vela Aero, sebuah perusahaan startup yang berbasis di Bandung, Jawa Barat, telah beroperasi sejak tahun 2020 dengan visi menjadi pelopor dalam menyediakan solusi mobilitas udara lanjut (advanced air mobility) di Indonesia.

Humas PTDI, Anissa Carolina menjelaskan bahwa PTDI berkolaborasi dengan Vela Aero dalam pengembangan taksi udara ini. PTDI berperan dalam aspek engineering dan produksi.

Baca Juga:   6 Negara Punya Tradisi Mudik Lebaran, Indonesia Tutup Buku Dulu

“Ke depan PTDI dan Vela Aero akan melakukan co-partnering untuk produksi air taxi tersebut dan pengembangan lanjutannya. Untuk manufacturing-nya paling memungkinkan di fasilitas PTDI,” kata Annisa dalam keterangan di website PTDI, Kamis (22/02/2024) lalu.

Proses pra-aplikasi sertifikasi dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub sudah dimulai, dan PTDI telah mengajukan uji laik terbang kepada Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU) Kemenhub.

Mockup taksi udara tersebut telah dipamerkan dalam acara Singapore Airshow di Changi Exhibition Centre, Singapura.

Dalam video perkenalan di kanal YouTube Vela Aero, taksi tersebut memiliki desain mirip helikopter dengan empat kursi penumpang dan satu kursi kendali untuk pilot. Spesifikasi Vela Alpha termasuk panjang 10,8 meter, rentang sayap 13,1 meter, dan tinggi 4,2 meter.

Baca Juga:   10 Ide Merayakan Hari Ibu Tanggal 22 Desember 2023, Mungkin Belum Pernah Kamu Lakukan

Pesawat ini dapat membawa satu pilot, empat penumpang, dengan muatan maksimum 456 kilogram.

Taksi udara ini menggunakan sistem propulsi full electric berdaya 216 kWh atau hybrid powered berdaya 71 kWh. Kecepatan maksimumnya mencapai 250 km/jam, dengan jangkauan hingga 100 km untuk versi full electric (eVTOL) dan 500 km untuk versi hybrid (hVTOL).

Vela Aero mengklaim bahwa perjalanan dari pusat Jakarta ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, hanya membutuhkan waktu 8 menit, jauh lebih singkat dibandingkan dengan KRL yang memerlukan 44 menit dan mobil yang memerlukan 60 menit.(*)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button