JITOE.com, Palembang – Pemerintah Kota Palembang, Sumatera Selatan, akan membentuk tim pengawas untuk memastikan program Makan Bergizi Gratis (MBG) berjalan lancar dan efektif. Tim ini bertugas menangani berbagai keluhan siswa terkait program, termasuk melakukan evaluasi bila diperlukan.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang, Adrianus Amri, menjelaskan bahwa tim pengawas MBG melibatkan berbagai pihak, seperti Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup, TNI, Polri, Badan Gizi, dan instansi terkait lainnya.
“Tim khusus ini bertujuan untuk memantau program MBG termasuk menerima laporan selama program ini berjalan.” ujar Amri usai pelatihan dan lomba menulis tingkat SD/SMP se-kota Palembang, Rabu (08/01/2025).
Untuk sementara, sistem pelaporan aduan masih dilakukan secara manual. Namun, pemerintah berencana mengembangkan mekanisme yang lebih efisien agar proses pelaporan menjadi lebih mudah.
Adrianus menyebut bahwa evaluasi terus dilakukan sejak hari ketiga pelaksanaan program MBG. Salah satu aspek yang diperbaiki adalah pengantaran makanan yang menggunakan mobil boks.
Selain itu, pihaknya berencana mengganti wadah nasi plastik dengan ompreng (wadah berbahan logam). Saat ini, pengadaan ompreng masih dalam proses karena jumlahnya belum mencukupi.
Tiga Dapur untuk Ribuan Paket Makan
Program MBG di Palembang didukung oleh tiga dapur utama yang berlokasi di Ilir Barat I, Sukarame, dan Kalidoni. Namun, hingga kini baru dapur di Ilir Barat I yang beroperasi penuh, dengan sistem katering yang menyediakan 3.000 paket makan setiap hari.
Paket makanan tersebut disalurkan ke lima sekolah:
- SMPN 19 Palembang: 1.098 siswa
- SMPN 33 Palembang: 594 siswa
- SDN 25 Palembang: 606 siswa
- SDN 24 Palembang: 604 siswa
- TK Panca Bhakti I: 26 siswa
Dengan evaluasi yang berkelanjutan, pemerintah Kota Palembang berharap program MBG ini dapat terus ditingkatkan untuk memastikan seluruh siswa menerima makanan bergizi secara tepat waktu dan sesuai kebutuhan.(*)