Palembang, JITOE.com – Pemerintah Indonesia sedang berupaya mengurangi impor bahan pokok seperti beras, jagung, gula, dan garam sebagai langkah strategis untuk mendukung ketahanan pangan nasional.
Menteri Koordinator Bidang Pangan RI, Zulkifli Hasan (Zulhas), menegaskan hal ini dalam kunjungan kerjanya ke Palembang, Sumatera Selatan, Senin (13/01/2025).
āKita tekankan untuk tidak impor lagi, setidaknya beras, jagung, gula, dan garam. Maka beberapa hal ini harus kita lakukan, optimalisasi ini harus kita lakukan,ā kata Zulhas.
Zulhas juga menyampaikan bahwa Indonesia menargetkan menjadi negara swasembada pangan pada tahun 2029, sejalan dengan cita-cita Presiden Prabowo Subianto.
āPresiden adalah kepala negara, dan kita di sini ini membantu beliau melaksanakan program pemerintah. Kita harus swasembada pangan pada tahun 2029, itu prioritas,ā kata Zulhas.
Menurut Zulhas, Program swasembada pangan ini mencakup dua langkah utama, yakni optimalisasi lahan sawah yang ada dan pembukaan lahan baru di wilayah potensial seperti Sumsel dan Merauke.
Langkah tersebut mencakup revitalisasi saluran irigasi, pemberian pupuk yang sesuai, dan edukasi bagi petani untuk meningkatkan produktivitas lahan.
Salah satu agenda penting dalam kunjungan kerja ini adalah panen raya di Desa Seri Menanti, Banyuasin, yang menegaskan potensi Sumatera Selatan sebagai lumbung pangan nasional.
Dengan luas lahan rawa mineral dan sawah yang signifikan, Sumsel diharapkan menjadi motor utama swasembada pangan Indonesia.(*)