PalembangSUMSEL

Program MBG Pemprov Sumsel Anggarkan Rp 3,6 Triliun ke 1,8 Juta Siswa

Palembang, JITOE.com – Pemprov Sumsel sedang merancang pendanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk siswa dari tingkat SD hingga SMA. Program ini bertujuan memberikan makanan bergizi kepada sekitar 1,8 juta siswa di Sumatera Selatan dengan biaya sebesar Rp 10 ribu per porsi selama 200 hari belajar. Total anggaran yang dibutuhkan diperkirakan mencapai Rp 3,6 triliun.

Pj Gubernur Sumsel, Elen Setiadi, menjelaskan bahwa pendanaan program yang dicanangkan Presiden Prabowo ini akan melibatkan berbagai sumber. Selain menggunakan APBN, dana akan diambil dari APBD provinsi dan kabupaten/kota.

“Polanya banyak ya, ada APBN, APBD kemudian kemitraan, ada juga CSR. Polanya fleksibel. Kita lihat nanti kita dari sisi mananya,” ujar Elen, Senin (20/1/2025).

Baca Juga:   Hendak Antar Sepeda Motor untuk Anak Kuliah, Pegawai Kantor Kecamatan Tewas Mengenaskan Ditabrak Mobil

Menurut Elen, mekanisme pendanaan tersebut mengikuti rekomendasi dari Badan Gizi Nasional (BGN), yang menyarankan kombinasi pendanaan agar program berjalan secara efektif. Pemprov Sumsel juga telah mengalokasikan dana awal melalui Belanja Tidak Terduga (BTT) dalam APBD provinsi, sambil menunggu petunjuk teknis lebih lanjut dari pemerintah pusat. Jika anggaran masih kurang, kebutuhan tambahan akan dimasukkan dalam perubahan APBD.

“Ya harus ada kolaborasi, karena arahan dari BGN kan ada pola paket penganggarannya bisa APBN/APBD, dukungan kemitraan dan CSR. Jadi kita ikuti dan sesuaikan saja nanti, kita tunggu juknisnya dulu nanti,” jelasnya.

Menurut Elen, rencana detail terkait cakupan program MBG masih dalam pembahasan. Selain siswa SD hingga SMA, ada kemungkinan program ini diperluas untuk mencakup anak usia TK, ibu hamil, dan pasangan pra-nikah, sesuai arahan Mendagri Tito Karnavian.

Baca Juga:   Waspada, Seribuan Sapi di Palembang Terpapar Virus PMK

Program MBG diharapkan mampu meningkatkan asupan gizi siswa di Sumatera Selatan, yang nantinya akan berkontribusi pada kualitas pendidikan dan kesehatan. Selain itu, program ini juga ditujukan untuk menekan angka stunting dan gizi buruk di wilayah tersebut. (*)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button