Di Indonesia, Tugas Setan Itu Berat
Di setiap penjuru dunia, setan bekerja dengan caranya masing-masing untuk menyesatkan manusia. Namun, di Indonesia, tugas mereka terasa jauh lebih berat dibandingkan negara-negara lain seperti China, Thailand, atau Amerika. Mengapa demikian?
Masyarakat Religius
Indonesia adalah salah satu negara dengan tingkat religiusitas yang tinggi. Mayoritas penduduknya memiliki keyakinan yang kuat terhadap Tuhan, menjalankan ibadah secara rutin, dan selalu berusaha menjaga diri dari godaan setan. Di negara-negara lain, seperti China atau Amerika, sekularisme lebih dominan, sehingga setan bisa bekerja lebih mudah tanpa banyak perlawanan dari doa dan keimanan.
Banyaknya Ulama dan Pendakwah
Ulama dan pendakwah di Indonesia sangat aktif mengingatkan umat untuk selalu berada di jalan yang benar. Di televisi, radio, media sosial, dan masjid-masjid, seruan untuk bertakwa dan menjauhi maksiat selalu terdengar. Setan pun harus bekerja ekstra keras untuk mempengaruhi manusia yang terus-menerus diberi pengingat tentang kebaikan.
Doa yang Selalu Mengiringi
Di Indonesia, hampir setiap aktivitas dimulai dengan doa. Dari bangun tidur, keluar rumah, makan, bekerja, hingga tidur kembali—semuanya diawali dengan doa dan dzikir. Setan jadi sulit masuk karena benteng keimanan ini begitu kuat.
Keberagaman Ritual dan Ibadah
Setan di Indonesia menghadapi tantangan dari berbagai tradisi keagamaan yang kaya akan doa perlindungan. Ada yang melaksanakan dzikir berjamaah, ada yang berpuasa sunnah, ada yang sering membaca Al-Qur’an. Semua ini menjadi penghalang besar bagi setan untuk menggoda manusia.
Banyaknya Orang Baik
Meski ada kejahatan dan dosa, Indonesia tetap dipenuhi oleh orang-orang yang dermawan, suka menolong, dan menjunjung tinggi nilai-nilai moral. Keberadaan mereka membuat pekerjaan setan semakin sulit karena aura kebaikan yang terus memancar di tengah masyarakat.
Namun, setan tetap tidak menyerah. Mereka bekerja dengan lebih licik, tidak selalu dengan cara terang-terangan, tetapi melalui hal-hal kecil: menyulut amarah, menebar iri hati, menanamkan kesombongan, dan menipu dengan kemasan duniawi yang menggiurkan.
Maka, mari kita terus memperkuat iman, menjaga hati dari godaan, dan selalu memohon perlindungan kepada Tuhan. Karena meskipun tugas setan di Indonesia lebih berat, tugas kita untuk melawan mereka juga menjadi lebih besar.
Semoga kita selalu dalam lindungan-Nya. (*)