PalembangPendidikan

Bangga Dengan Sistim Pembelajaran Tatap Muka, Tim Komisi VIII DPR RI Tinjau Sekolah MAN 3

Reporter : Dino Martin
Editor : Fahlepi Senopati

JITOE.com – Madrasah Aliah Negri (MAN) 3 ini merupakan lembaga sebagai tempat mencerdaskan anak bangsa di bidang ilmu pengetahuan, juga sekaligus mencerdaskan dibidang spiritual. Disini anak-anak bisa mendapatkan berbagai ilmu. Kita berharap setelah tamat anak-anak disini mendapat akses ke Perguruan Tinggi baik dalam negeri maupun luar negeri.

Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Drs.H.Marwan Dasopang, M.Si saat diwawancarai awak media sesaat setelah dirinya bersama Tim nya Komisi VIII DPR RI meninjau pembelajaran tatap muka di MAN 3 Palembang Sabtu (18/12/2021).

Marwan Dasopang juga mengatakan bahwa pihaknya bangga dengan sistim yang di terapkan oleh MAN 3 dengan membangun fondasi agama yang kuat untuk menciptakan siswa berakhlak. Bahkan, setiap penerimaan siswa baru, ada ribuan yang mendaftar disini, artinya orang tua percaya MAN 3 dapat membentuk akhlak anak dengan sebaik-baiknya.

“MAN 3 ini memiliki keunggulan spiritual yang merupakan pondasi di bidang keagamaan yang harus ditanamkan kepada siswa, guru dan semua stakeholder di sekolah ini, namun ada juga nilai plus lain yang menjadi daya tarik orang tua untuk menyekolahkan anaknya disini, seperti tekhnologi dan lainya,”Ujarnya.

Lebih lanjut Marwan menyampaikan untuk usulan dari Kepala MAN 3 Palembang agar dibantu untuk rehab asrama, pihaknya siap mensuport, dengan melakukan asesment, dan akan membawa usulan ini di persidangan, lalu Setelahnya kita akan berkunjung kembali ke MAN 3 ini.

Baca Juga:   Tuna Rungu Tekad Berjalan 50 Km Temui Pj Gubernur Sumsel untuk Modal Peralatan Lukis

Dilain pihak Kepala MAN 3 Palembang, Hj. Komariah Hawa, M.Pd.I menyampaikan  pihaknya menyambut baik atas kunjungan Komisi VIII DPR RI ke MAN 3 dalam rangka meninjau kegiatan pembelajaran disini, yang memberlakukan blanded learning, yakni metode belajar dengan proses belajar tatap muka berpadu dengan proses e-learning atau daring, namun masih kurangnya sarana panel touch screen dan alat penunjang lainnya merupakan kendala yang dihadapi saat ini.

“Saat ini kita menggunakan metode pembelajarannya 50 persen di madrasah dan 50 persen siswa dirumah. Untuk pembelajaran di madrasah sudah menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat. Karena sebelum masuk siswa diukur suhu tubuh, mencuci tangan, dan wajib memakai masker, serta tempat duduk anak dibuat berjarak. Siswa yang sakit dilarang datang ke sekolah, “Ujarnya.

Baca Juga:   Upayakan Nasib 5400 Honorer, Pemkot Palembang Bakal Kirim Surat ke Kemenpan RB

Selanjutnya Komariah berharap agar Tim Komisi VIII bisa membantu usulanya untuk merehab asrama di MAN 3 Karena asrama di lahanya agak bawah agar bisa direhab untuk ditinggikan dan di perbaiki agar tidak terendam banjir.

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumsel H. Deni Priansyah, S.Ag., M.Pd.I mengatakan, selain menguasai bidang agama MAN 3 ini juga menguasai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.

“Saat penerimaan siswa baru yang mendaftar mencapai ribuan siswa, Ini menunjukkan kalau MAN 3 Palembang sangat dipercaya orang tua dalam mendidik anaknya dibidang agama dan ilmu pengetahuan dan teknologi, karna itu MAN 3 menjadi salah satu madrasah yang diminati di Kota Palembang” katanya. [*]

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button