Reporter: Dino Martin
Editor: uzibae
JITOE – Wakil Gubernur Mawardi Yahya akhirnya meresmikan Pasar Rakyat yang dikelola PT. Swarna Dwipa Adiguna Selaras, berlokasi dekat dengan Pasar Induk Jakabaring Palembang.
Peresmian dilakukan secara seremonial dengan penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita di Pasar Rakyat Jakabaring Palembang, Jumat (7/1/2022) petang.
Dalam sambutannya, Mawardi mengharapkan hadirnya Pasar Rakyat Jakabaring Palembang dapat mendorong peningkatan ekonomi rakyat. Pasar ini juga sebagai salah satu cara Pemprov Sumsel untuk mengamankan dan memanfaatkan dengan baik sejumlah aset yang sebelumnya terbengkalai.
“Untuk pengelolaan kita berikan kewenangan pada PT Swarna Dwipa Adiguna Selaras supaya dapat memanfaatkan aset Pemprov Sumsel dengan baik dan agar dapat meningkatkan PAD bagi Pemprov Sumsel,” ujarnya.
Lebih lanjut Mawardi Yahya menyampaikan agar pihak PT Swarna Dwipa Adiguna Selaras untuk segera menyelesaikan persyaratan yang belum selesai baik dari segi kebersihan ataupun perizinan lainnya.
āKita harap pasar ini akan menjadi pasar rakyat percontohan di Jakabaring baik dari kebersihan ataupun lainnya,” kata Mawardi.
Di sisi lain, Kepala Operasional PT. Swarna Dwipa Adiguna Selaras, Hasyim Hidayat, menyampaikan pasar rakyat ini mempunyai 201 lapak dibangun di atas lahan seluas kurang lebih 4000 meter dan buka 24 jam.
“Untuk operasional sehari hari kita bekerja sama dengan koperasi, dan untuk kebersihan kita bekerjasama dengan pihak kecamatan, sedangkan untuk manajemen kita bantu dukung secara konsultatif, ” jelasnya.
Sementara itu Camat Jakabaring, Drs. Romli, mengatakan dirinya sebagai pemerintah wilayah setempat menyambut baik. Menurutnya Pasar Rakyat Jakabaring dapat menggerakan roda ekonomi di masa pandemi yang sempat tersendat dan juga bisa lebih menghidupkan daerah sekitar.
“Harapan kami pasar ini bisa memberikan stimulus dan memberikan manfaat khususnya untuk warga yang berdomisili di Jakabaring. Kami menghimbau kepada para pedagang khususnya pengelola dapat menjaga kebersihan, ketertiban, dan juga parkir, karena pasar ini (terletak) dipinggir jalan. Juga merupakan jalan akses perumahan yang ada di dalam,” kata Romli.
“Kami mengharapkan dari pihak pengelola untuk lebih memperhatikan lagi protokol kesehatan. Intinya pengelola harus menghimbau para pedagang. Saya yakin pedagang akan menurut apa yang disampaikan oleh pihak pengelola,” tambahnya. (*)