NasionalReligi

Pentingnya Gelang Identitas Dipakai Jemaah Calon Haji, Tak Boleh Ditukar

JITOE – Kementerian Agama (Kemenag) membekali setiap calon jemaah haji Indonesia dengan gelang identitas.

Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi Kementerian Agama Akhmad Fauzin menyampaikan beberapa informasi penting terkait manfaat dari gelang identitas yang diberikan kepada jemaah haji.

Pertama, Fauzin menegaskan bahwa gelang identitas itu harus selalu dipakai dan tidak boleh ditukarkan dengan gelang milik orang lain.

Pasalnya, gelang tersebut memiliki data yang bisa diidentifikasi apabila jemaah terpisah dengan rombongannya.

“Kami mengimbau kepada seluruh jamaah agar memakai gelang identitas tersebut sejak diterima sampai kembali ke rumah domisili masing-masing di Tanah Air. Jangan hanya disimpan karena takut hilang,” ujar Akhmad Fauzin dalam konferensi pers pelaksanaan haji di Jakarta, Jumat (11/06/2022).

Kedua, Fauzin menjelaskan gelang identitas itu memuat sejumlah informasi penting jemaah. Gelang berwarna silver itu memiliki enam kolom yang berisi keterangan asal embarkasi dan tahun keberangkatan.

Baca Juga:   SDM Unggul Bekal Bersaing dalam Ekonomi Digital dan Ekonomi Hijau

Contohnya, JKS 1443 H, artinya, jemaah asal Embarkasi Jakarta-Bekasi yang berangkat ke Tanah Suci tahun 1443 H.

Kemudian kolom lainnya memuat nomor kloter, keterangan nomor paspor jamaah, tulisan jamaah haji Indonesia dalam bahasa arab (al hajjul Indonesiyyi), nama jamaah/petugas sesuai nama di buku paspor, dan bendera Indonesia sekaligus penanda jemaah atau petugas asal Indonesia.

“Gelang tersebut terbukti sangat memudahkan berbagai pihak untuk mengidentifikasi jamaah ketika terpisah, lupa arah jalan ke pemondokkan, dan lain-lain,” tutur Fauzin.

Ketiga, dengan memakai gelang identitas tersebut, jemaah calon haji Indonesia tak akan khawatir lagi jika terpisah dengan rombongan atau bahkan tersesat.

Baca Juga:   Ribuan Warga Palembang Ikuti Ziarah Kubro Tradisi Unik Tahunan Memasuki Bulan Suci Ramadhan

Jemaah calon haji juga akan merasa semakin nyaman saat menunaikan berbagai rangkaian ibadah baik rukun haji maupun sunah haji.

“Jamaah diharapkan akan semakin mudah dan nyaman dalam melaksanakan rangkaian ibadah dan mudah diidentifikasi dan dikenali,” ucap Akhmad Fauzin, dikutip Jitoe.com dari Antara.

Hingga hari kelima pemberangkatan, Kemenag mencatat sebanyak 14.757 jemaah calon haji Indonesia telah berada di Madinah.

Sementara hari ini, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), akan kembali memberangkatkan 3.226 jemaah calon haji ke Madinah dengan jumlah delapan kloter dari lima embarkasi. (*)

Editor: M. Anton
Sumber: Antara

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button