SUMSEL

Pemprov Sumsel Optimalkan Sistem Pengarsipan Berkas ke Digital

Editor: M. Anton

JITOE – Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan tengah mengoptimalkan pengarsipan berkas dengan menggunakan teknologi terkini sehingga penyimpanan tidak lagi dilakukan secara manual melainkan secara digital.

Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya saat membuka pelatihan implementasi aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (Srikandi) di Palembang, Kamis (22/09/2022).

Menurutnya, dengan sistem digital maka proses pengarsipan dokumen dari masing-masing instansi dapat dilakukan lebih efisien dan efektif, dan dapat berguna untuk kepentingan pemerintah dalam jangka panjang.

“Sistem digitalisasi ini tidak bisa dihindari lagi dan ke depan menjadi wajib diterapkan. Dari sekarang harus dimulai secara bertahap,” kata Mawardi.

Ia mengatakan OPD di lingkungan Pemprov Sumsel harus meningkatkan pengetahuan dalam hal pengelolaan kearsipan secara dinamis.

Baca Juga:   Pemkot Palembang Bakal Tambah 777 Unit Lampu Jalan

Menurut Wagub Mawardi, kearsipan memang harus dilakukan dalam menjalankan organisasi, baik pemerintahan maupun perusahaan swasta.

Kearsipan memiliki peranan penting dalam mengelola catatan rekaman kegiatan atau sumber informasi yang memiliki nilai guna.

Jika pengarsipan ini dilakukan dengan teratur dan terencana maka dokumen arsip yang dibuat ini dapat diterima dan dimanfaatkan kapan pun.

Kearsipan ini begitu penting dilakukan. Ini merupakan langkah untuk menjaga data yang mungkin akan diperlukan di kemudian hari, kata dia.

Kearsipan tersebut juga merupakan pengaman jika suatu saat terjadi kekeliruan.

Baca Juga:   Pj Sekda Palembang Bersama BNN Tes Urine Pegawai Disdukcapil, Tegakkan Disiplin Pegawai

Jadi jika terjadi nantinya terjadi kekeliruan data, hal itu dapat disinkronisasikan dengan arsip. Arsip ini juga dapat menjadi alat bukti terkait kinerja yang telah dilakukan, kata dia.

Ia berharap pelatihan Srikandi tersebut dapat menambah wawasan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam pengelolaan arsip.

Sementara itu, Kepala Dinas Kearsipan Provinsi Sumsel Edward Juliartha mengatakan pelatihan itu sebagai bentuk dorongan agar setiap OPD di Sumsel ini mampu mengelola arsip secara dinamis, khususnya melalui sistem digitalisasi.

“Sumsel ini merupakan satu-satunya provinsi yang melaksanakan Srikandi ini. Ke depan kami menargetkan sistem digitalisasi ini segera diterapkan,” kata dia. (*)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button