Editor: M. Anton
JITOE – Rencana pembangunan lift di Jembatan Ampera menuai kontroversi. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Selatan (Disbudpar Sumsel) menolak rencana pemasangan lift pada icon kebanggaan Wong Palembang itu.
“Saya rasa apabila memasang lift atau mengubah konstruksi jembatan Ampera, seyogyanya minta masukan dulu Tim Ahli Cagar Budaya (TACB),” kata Kepala Disbudpar Sumsel, Aufa Syahrizal, Selasa (15/11/2022).
Menurut Aufa, perlu kajian lebih dahulu, dan urgensinya apa. “Lagi pula bila dipasang lift artinya akan menambah beban bagi tiang Jembatan Ampera, sedangkan usia jembatan sendiri sudah ratusan tahun,” kata dia.
Aufa menilai, sejumlah revitalisasi mengenai bangunan cagar budaya yang telah dilakukan justru banyak membuat bangunan rusak dan terbengkalai. Dia menyebutkan Pasar Cinde Palembang.
“Jangan sampai kasus Pasar Cinde terulang kembali. Terlebih kepentingan oknum yang tidak melibatkan TACB dan mengabaikan status cagar budaya,” jelas Aufa.
Perlu diketahui, Pasar Cinde adalah salah satu cagar budaya Palembang yang dirobohkan, dan dibangun bangunan pasar modern. Namun hingga kini, bangunan baru Pasar Cinde tidak kunjung dibangun sejak pembongkaran bangunan lama beberapa tahun lalu. (*)