Pertanian

Lima Gerakan Wujudkan Ketahanan Pangan di Kabupaten Banyuasin

Reporter: Pudiyaka
Editor: Pudiyaka

JITOE – Kabupaten Banyuasin memiliki sumberdaya alam yang berlimpah. Begitu juga alamnya sangat indah. Anda bisa lihat wilayah perairan Sungsang dan Sembilang yang memiliki kekayaan alam berupa hutan mangrove, di sana banyak burung-burung yang bisa terbang antar benua, disana tempat habitat berbagai macam ikan yang ditangkap dan diekspor.

Bahkan Kabupaten Banyuasin juga menjadi produsen buah kelapa yang terbesar di Provinsi Sumatera Selatan.

Tidak hanya produksi kelapa, Kabupaten Banyuasin saat ini juga menjadi kabupaten penghasil padi terbesar di Provinsi Sumatera Selatan. Sebagai kontribusi ketahanan pangan nasional, Kabupaten Banyuasin disebut menduduki peringkat ke-4 sebagai kabupaten penghasil padi terbesar di Indonesia. Peringkat ke-1 nasional Kabupaten Inderamayu, ke-2 Kabupaten Kerawang, ke-3 Kabupaten Subang dan ke-4 Kabupaten Banyuasin.

Baca Juga:   Theme Song ST2023: Mencatat Pertanian Indonesia 2023

Bupati Banyuasin, H. Askolani, SH.MH pada sambutan dalam rangkaian pelantikan RT dan RW di lokasi wisata Danau Tanah Mas Kecamatan Talang Kelapa (29/11/2022), menegaskan bahwa semua perangkat pemerintah di Kabupaten Banyuasin, dari RT, RW sampai Bupati harus melayani masyarakat semaksimal mungkin. Ditegaskan H. Askolani, di Kabupaten Banyuasin tidak boleh ada keluarga yang miskin dan aparat pemerintah Kabupaten Banyuasin harus tuntas melayani masyarakat yang menghadapi masalah kesehatan.

Bahkan Bupati Banyuasin juga meyakinkan bahwa ketahanan pangan di Kabupaten Banyuasin bisa diandalkan.

Seperti ditegaskan oleh Bupati Banyuasin, H. Askolani, SH.MH, untuk mewujudkan ketahanan pangan yang handal, ada 5 gerakan kemandirian pangan yang saat ini sedang berlangsung di Kabupaten Banyuasin. Lima gerakan kemandirian pangan di Kabupaten Banyuasin tersebut, meliputi : 1. Gerakan Tanam Sayur (Gertas), 2. Gerakan Memelihara Ternak Unggas (Gemar Tugas), 3. Gerakan Pengembangan Perikanan Rakyat ( Gerbang Perak), 4. Gerakan Pengembangan Tanaman Obat, Rempah dan Umbi-umbian (Gerbang Tobaru) dan 5. Gerakan Tanaman Buah (Pulauan Bueh). (*)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button