JITOE – Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda prihatin melihat kondisi Dermaga Tangga Buntung yang tidak terawat.
“Ini sudah tidak terawat, berkarat dan sebagian ponton sudah miring, ini bisa membahayakan,” kata Fitrianti saat meninjau dermaga tersebut, Rabu (29/3/2023).
Lantai ponton yang jadi tempat perahu jukung, ketek, juga speedboat bersandar menarik-turunkan penumpang, hanya ditambal kayu untuk menutupi lobang. Kondisi kayu juga sudah usang.
Menurut Fitrianti, diperkirakan akan ada lonjakan arus mudik Lebaran tahun ini. Warga yang tinggal di sepanjang aliran Sungai Musi bagian Hulu biasa naik dan turun melalui Dermaga Tangga Buntung. Tentu saja bakalan melewati ponton yang ditambal kayu. Aktivitas bongkar muat juga dilakukan di sana.
Wawako Fitrianti menyayangkan kondisi dermaga saat ini.
Selain itu, Dermaga Tangga Buntung ini bersebelahan dengan Pasar Tradisional Tangga Buntung. Artinya, keberadaan dermaga ini sangat vital bagi aktivitas masyarakat.
“Padahal tahun lalu saya juga sudah mendatangi dermaga ini, tetapi tidak ada perubahan,” terangnya.
Saat peninjauan dermaga, Fitirianti juga terkejut melihat ruangan kecil di atas dermaga yang digunakan untuk penjualan tiket angkutan sungai. Sekilas, ruangan itu lebih mirip gudang ketimbang loket.
“Kita minta Dishub untuk memberi perhatian lebih dermaga-dermaga sungai ini,” kata Fitrianti.
Di tahun 2023 ini, Pemkot Palembang juga telah menganggarkan dana senilai Rp90 miliar menggunakan dana APBD untuk melakukan perbaikan empat dermaga, yaitu Dermaga Tangga Buntung, Tujuh Ulu, Sungai Lais, dan Kertapati. (*)
Editor: M. Anton
Sumber: Bako Humas Palembang