JITOE – Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Provinsi Sumatera Selatan memastikan kesiapan infrastruktur jalan sudah mencapai 94,49% kondisi baik dan siap untuk menyambut angkutan mudik Idul Fitri 1444 H.
Adapun ruas-ruas jalan nasional di Provinsi Sumsel yang merupakan wilayah kerja BBPJN Sumsel berdasarkan Keputusan Menteri PUPR No.430/KPTS/M/2022 sebanyak 90 ruas dengan total panjang 1.580 KM dan jembatan nasional sebanyak 482 buah.
“Sementara untuk kondisi kemantapan jembatan di semester II tahun anggaran 2022 tercatat sebesar 84,02 persen sehingga dapat dipastikan jalan nasional di Provinsi Sumatra Selatan dapat melayani peningkatan mobilitas masyarakat di masa mudik lebaran Idul Fitri tahun 2023,” jelas Kepala BBPJN Sumsel, Budiamin, Kamis (13/04/2023).
“Untuk kemantapan jalan ini memang masih ada 5 persenan lagi belum mantap atau dalam kondisi rusak ringan hingga berat. Untuk itu kita terus berupaya memperbaikinya. Upaya yang dilakukan dengan melakukan penutupan lubang-lubang yang ada,” ungkapnya.
“Saat ini PPK sedangkan giat-giatnya melakukan penutupan lubang, sehingga jalan tetap layak dilewati. Setelah arus balik selesai nanti pengerjaan perbaikan jalan akan kembali dilanjutkan menggunakan aspal,” lanjutnya.
Dari 1580 km total jalan nasional ada tiga jalan lintas utama, yakni jalan lintas timur Sumatra sepanjang 404.9 km dengan kemantapan jalan 95,3 persen. Lalu jalan lintas tengah Sumatra sepanjang 456.5 km dengan kemantapan jalan 95,9 persen.
“Kemudian jalan lintas penghubung sepanjang 649.6 KM dengan kemantapan jalan 92,4 persen dan jalan non lintas atau jalan dalam kota sepanjang 69,4 KM dengan kemantapan jalan 99 persen,” imbuhnya.
Guna memastikan keamanan dan kenyaman selama angkuta mudik, BBPJN Sumatra Selatan juga telah menyediakan 20 posko siaga yang tersebar di provinsi Sumsel. Selain menyediakan fasiltas istirahat bagi pemudik, posko yang dibuka juga menyiagakan personil, material dan alat penanggulangan bencana alam (Disaster Relief Unit, DRU) seperti excavator, backhoe loader, mobile crane, dump truck, mobil pick up, dan motor grader sejumlah 134 unit.
“Semuanya tersebar di jalan lintas timur, jalan lintas tengah, jalan lintas penghubung serta jalan nasional dalam kota Palembang,” bebernya.
BBPJN Sumsel juga memberikan informasi terkait hasil monitoring dan pemetaan oleh para manajer ruas, di sepanjang jalan nasional Provinsi Sumatera Selatan terdapat 29 titik rawan macet, 11 titik rawan kecelakaan, 37 titik rawan longsor, dan 10 titik rawan banjir.
“Keberadaan posko di sepanjang ruas jalan nasional ini merupakan bentuk antisipasi terjadinya bencana banjir maupun longsor yang dapat mengakibatkan terganggunya kelancaran arus lalu lintas di masa mudik lebaran Idul Fitri tahun 2023, dan sebagai upaya percepatan penanganan untuk berbagai kejadian darurat di lapangan,” katanya. (*)
Editor: M. Anton