Politik

Mirip Bapaknya, Istilah Asing, Senjata Gibran ‘Tekuk Lutut’ Lawan Debat-nya

JITOE.com – Putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan juga Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, mengeluarkan ‘senjata’ berupa istilah atau diksi ‘asing’ pada lawan politiknya pada debat cawapres yang diadakan KPU di JCC, Jakarta, pada Jumat (22/12/2023) malam.

Hal serupa juga pernah dilakukan Jokowi pada debat capres Pilpres 2014 dan 2019 lalu.

Ilmu ‘warisan’ ini tampak jelas saat Gibran mengajukan pertanyaan kepada calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud MD, mengenai regulasi CCS

Mahfud menjawab bahwa langkah pertama yang akan diambil adalah membuat naskah akademik, dan juga menekankan pentingnya adanya sistem pengawasan keuangan dalam membangun apapun, termasuk CCS.

Namun, Gibran merasa tidak puas dengan jawaban Mahfud. Gibran menegaskan bahwa pertanyaannya belum terjawab, yaitu mengenai regulasi CCS.

“Pertanyaan saya belum dijawab apa regulasinya carbon capture storage. Tolong dijawab sesuai pertanyaan. Enggak perlu ngambang ke mana-mana,” tegas Gibran.

Baca Juga:   Masa Jabatan Habis, Walikota Palembang Harnojoyo Rencana Nyaleg DPR RI

CCS adalah kependekan dari Carbon Capture and Storage. Merupakan salah satu teknologi mitigasi pemanasan global dengan cara mengurangi emisi CO2 ke atmosfer. Ini melibatkan serangkaian proses, termasuk pemisahan dan penangkapan CO2 dari sumber emisi gas buang, pengangkutan CO2 yang tertangkap ke tempat penyimpanan, dan penyimpanan ke tempat yang aman.

Menghadapi calon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, Gibran kembali melontarkan pertanyaan dengan istilah asing tentang cara meningkatkan peringkat Indonesia di SGIE (State of the Global Islamic Economy).

Namun, Cak Imin mengaku tidak tahu apa itu SGIE.

‘Senjata debat’ dengan dengan menggunakan diksi ‘asing’ yang ditunjukkan Gibran Rakabuming Raka juga pernah dilakukan Presiden Jokowi dalam momen debat capres Juni 2014, saat berhadapan dengan Prabowo Subianto.

Baca Juga:   Tahun Politik: Ingat Pasal Larangan Kampanye di Tempat Ibadah dan Fasilitas Negara

Saat itu, Jokowi mengajukan pertanyaan singkatan yang tidak dikenal Prabowo terkait TPID (Tim Pengendalian Inflasi Daerah).

Selain itu, Jokowi juga menggunakan istilah ‘unicorn’ pada debat Pilpres 2019 dengan Prabowo.

Jokowi bertanya mengenai rencana Prabowo dalam mendukung dan mengembangkan perusahaan rintisan (start-up) yang sudah berlabel unicorn, yang merupakan istilah untuk perusahaan rintisan dengan valuasi lebih dari US$1 miliar.
“Infrastruktur apa yang akan Bapak bangun untuk mendukung perkembangan unicorn Indonesia?” tanya Jokowi.

Jokowi menanyakan, “Infrastruktur apa yang akan Bapak bangun untuk mendukung perkembangan unicorn Indonesia?”

Namun, Prabowo agak bingung dengan istilah ‘unicorn’ dan bertanya balik, “Yang Bapak maksud unicorn? Maksudnya yang online-online itu, iya, kan?”

“Yang Bapak maksud unicorn? Maksudnya yang online-online itu, iya, kan?” kata Prabowo bertanya balik.(*)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button