Oh, Jadi Ini Alasan Prabumulih Dijuluki Kota Nanas
JITOE.com – Terkenal dengan tugu nanas raksasa yang menjadi simbol kebanggaan, Prabumulih memiliki sejarah panjang terkait dengan buah nanas.
Mari simak ulasan lengkapnya untuk mengetahui sejarah dan asal-usul julukan kota nanas ini.
Budidaya Nanas di Prabumulih
Prabumulih dikenal sebagai penghasil buah nanas, terutama di kecamatan Prabumulih Timur, Cambai, dan Rambang Kapak Tengah.
Budidaya nanas masih menggunakan lahan pekarangan dengan sistem kebun campuran, dan salah satu jenis yang dikembangkan adalah nanas queen.
Potensi produksi nanas di Prabumulih mencapai 45 ribu ton dengan luas lahan panen mencapai 18 hektar pada tahun 2022. Nanas di Prabumulih memiliki rasa manis yang unik dengan brix 13 sebagai keunggulannya.
Julukan Kota Nanas
Julukan “kota nanas” untuk Prabumulih berasal dari kesuburan tanahnya yang mendukung pertumbuhan nanas.
Tiga kecamatan yang menjadi penghasil buah nanas di Prabumulih menunjukkan potensi besar daerah ini dalam menghasilkan buah nanas.
Simbol nanas tidak hanya tercermin dalam budidaya masyarakat setempat, yang menjual nanas di halaman rumah untuk para pendatang, tetapi juga menjadi bagian dari logo Kota Prabumulih.
Logo ini memiliki makna khusus terkait dengan terbentuknya Prabumulih, dengan gambar nanas dan unsur-unsur lain yang melambangkan pembentukan kota.
Dengan demikian, Prabumulih bukan hanya sebuah kota nanas secara harfiah, tetapi juga melalui simbol-simbol dan sejarahnya yang terkait erat dengan tanaman nanas.
Yuk, jelajahi Kota Prabumulih dan jangan lupa mampir ke tugu nanas untuk pengalaman berswafoto yang unik!