JITOE.com, Palembang – Pj Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni, mengajak masyarakat untuk bersama-sama merawat dan mempromosikan museum yang ada di provinsi Sumsel agar lebih dikenal luas.
Dia juga berencana akan membentuk sebuah tim yang terdiri dari berbagai ahli untuk mencari dan mempelajari peninggalan sejarah yang ada baik di dalam maupun luar negeri.
Agus Fatoni menyampaikan, “Ini milik kita, mari kita rawat bersama-sama dan kita perlu jaga bersama-sama, museum-museum ini cukup bagus, banyak sekali pelajaran yang bisa kita ambil, banyak sekali informasi sejarah yang bisa kita ketahui, namun banyak juga masyarakat yang belum tahu kalau ada museum ini.”
Agus Fatoni sebelumnya mengunjungi Museum Negeri Sumatera Selatan Balaputra Dewa dan Museum Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya (TPKS), keduanya berlokasi di Palembang, Rabu (17/04/2024).
Museum-museum ini memiliki koleksi mulai dari zaman prasejarah, era Kerajaan Sriwijaya, hingga masa kemerdekaan Indonesia, termasuk koleksi seperti Keris dan Pedang Palembang, Keris Siwar dan Kujur, Galeri Malaka dan ruang khusus penemuan benda-benda dari sungai Musi juga dipamerkan di museum ini.
Selain itu, Fatoni juga mengunjungi rumah adat seperti Rumah Limas dan Rumah Lamban Ulu Ogan yang ada di belakang Museum Balaputra Dewa.
Di Museum TPKS, koleksi berfokus pada Kerajaan Sriwijaya, Di lokasi ini, Fatoni melihat koleksi yang dipamerkan dan diklasifikasikan dalam dua jenis, yaitu arkeologika dan keramologika, disajikan secara kronologis, yaitu pra Sriwijaya, Sriwijaya dan Pasca Sriwijaya.
Dalam penataan masa Sriwijaya dikelompokkan menjadi lima untuk memudahkan pengunjung memahami tinggalan Sriwijaya yaitu prasasti-prasasti penanda Sriwijaya, maritim Sriwijaya, keagamaan Sriwijaya, arsitektur Candi Bumiayu, dan perdagangan masa Sriwijaya.
Fatoni menekankan pentingnya museum untuk menyimpan dan mendokumentasikan peninggalan sejarah. Ia mengatakan bahwa pengelolaan museum sudah baik namun masih bisa ditingkatkan. Ia juga mengajak masyarakat yang memiliki barang-barang kuno untuk menyumbangkannya ke museum untuk penelitian lebih lanjut.
Menurutnya, dengan adanya museum di Sumsel ini, generasi muda dapat mengetahui bagaimana perjalanan Kerajaan Sriwijaya, mulai dari masa kejayaan Sriwijaya hingga keruntuhan kerajaan Sriwijaya.
“Jadi dengan melihat museum, kita melihat sejarah, bisa membaca sejarah dan melihat sejarah peninggalan-peninggalannya. Kemudian kita bisa melihat budayanya, adat istiadatnya dan lain sebagainya. Museum ini sangat kaya informasi dan kaya ilmu pengetahuan yang ada di dalamnya, jadi masyarakat termasuk anak-anak muda, generasi muda, silahkan datang ke museum ini,” katanya.(*)