Reporter: Reynol Pranata
Editor : Ahmad Subari
JITOE – Pembangunan proyek infrastruktur berupa jalan yang saat ini sedang berlangsung di Kelurahan Batukuning, Kecamatan Baturaja Barat, OKU membuat warga senang dan bahagia.
Mengingat jalan setapak yang menjadi akses warga keluar masuk desa itu, selama ini rusak dan menyulitkan untuk beraktivitas.
Keluhan warga selama bertahun-tahun itu pun segera akan surut dan berubah menjadi senyuman, dengan perubahan kondisi jalan yang sedang dalam perbaikan.
Meski warga setempat diliputi kegembiraan karna tak lama lagi dapat menikmati jalan yang mulus itu, di sisi lain warga mempertanyakan siapa yang mendanai dan mengerjakan proyek ini.
Sebagaimana diungkap Fadila (50), seorang ASN yang berdomisili disana, selama beberapa hari pengerjaan proyek itu tidak terlihat papan proyek yang menyebut informasi pembangunan jalan tersebut.
Ini sesuatu hal yang aneh, ujarnya. “Ada proyek tapi tidak diketahui asal-asal usulnya, termasuk pendanaannya dan siapa yang bertanggungjawab dalam pengerjaannya. Ini seperti proyek siluman saja,” tutur Fadila.
Walau demikian, Fadila jujur mengatakan di satu sisi dirinya dan warga merasa senang, tapi tidak bisa menyembunyikan rasa aneh dan herannya.
Hal senada juga diungkap warga lainnya, Adrian. Menurutnya, Papan Informasi Proyek tersebut seyogyanya harus ada dan terpasang, agar masyarakat tahu. “Hal ini demi prinsip transparasi anggaran,” terangnya.
Seorang pengawas lapangan Bustanil Arifin (35) ketika dikonfirmasi Jitoe, Senin (22/08/2022) menyatakan proyek ini judulnya “Penataan Kawasan Kumuh” dan kebetulan berada di Kelurahan Batukuning, Kecamatan Baturaja Barat, OKU.
Masih menurut Arif (sapaannya), proyek ini sendiri ada 4 spot (titik kegiatan). Spot pertama sepanjang 17 Meter, spot kedua 85 meter. Semuanya di RT 01 RW.02.
“Sedang spot ketiga sepanjang 592 meter, letaknya di jalan lingkar dari SMPN 21 sampai garasi. Dan keempat sekitar 100 meter dekat rumah RW. 01, dengan ketebalan cor 9 cm. Di atasnya akan dipasang Papin Block dengan ketebalan 9 cm. Jadi totalnya 15 cm. Mengenai Papan Proyek itu ada, namun belum sempat dipasang. Ini Proyek Provinsi,” terang Arief.
Saat ditanya, berapa pagu anggarannya? Arief sempat terdiam. Namun menyatakan maaf soal pagu anggaran. “Saya lupa, tapi ada di Papan Proyek,” ucapnya datar.
Lurah Kelurahan Batukuning, Richi Sefriansya SE, MM yang dikonfirmasi Jitoe mengatakan, “memang itu usulan kita ke provisi.
“Syukur Alhamdulillah terkabul, namun mengenai pagu anggaran kita tidak tahu karena bukan domain kita,” ucap Richi.(*)
