KesehatanPalembangSUMSEL

Bahaya Bagi Kesehatan, Dinkes Palembang Larang Warga Konsumsi Chiki Ngebul

Editor: M. Anton

JITOE – Jika sebelumnya chiki ngebul viral karena keunikannya menimbulkan asap dan dingin karena diberi nitrogen cair, kini jajanan ini kembali viral, bukan karena rasanya, namun karena ditemukannya kasus keracunan sehabis mengkonsumsi chiki ngebul.

Sebanyak 24 anak di Tasikmalaya dan 4 anak di Bekasi mengalami keracunan usai menyantap chiki ngebul.

Karena temuan kasus tersebut Kementrian Kesehatan RI mengeluarkan intruksi untuk memantau, evaluasi di masing-masing daerah jika ada temuan kasus keracunan serupa.

Guna mencegah kejadian keracunan makanan semacam itu, Dinas Kesehatan Kota Palembang bersama Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melakukan inspeksi mendadak ke pusat penjualan jajanan guna memastikan makanan yang dijual kepada warga.

“Saat ini di Kota Palembang belum ada kasus orang yang keracunan akibat makanan tersebut, dan pada minggu sebelumnya kami bersama BPOM melakukan sidak pada tempat pusat jajan di Kawasan Kambang Iwak,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang, Fenty Apriana, Selasa (10/1/2023).

Baca Juga:   Dorong Percepatan & Transparansi Pengelolaan Anggaran, Pemkot Palembang Gunakan Kartu Kredit Pemerintah Daerah

Dalam inspeksi mendadak tersebut, petugas mendapati empat pedagang menjual chiki ngebul dan meminta mereka menghentikan penjualan makanan tersebut.

“Untuk sementara (pedagang diminta) menghentikan penjualan makanan (chiki ngebul). Kebanyakan pedagang tersebut tidak tahu kalau makanan tersebut tidak aman, sebab mereka memesan makanan itu secara daring, dan itu tidak terdaftar di BPOM,” lanjutnya.

Dengan ditemukan fenomena baru ini, Fenty mengimbau kepada masyarakat Palembang agar tidak membeli Ciki ngebul.

“Saya minta warga agar tidak membeli lagi Ciki ngebul ini. Ciki ngebul mengandung nitrogen cair yang merupakan zat kimia berbahaya bagi tubuh. Bahannya dapat menyebabkan luka bakar dingin, dan terutama dapat menyerang ginjal dan saluran pernapasan,” jelasnya. (*)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button