Kesehatan

Pasien Bertambah, RSMH Persiapkan TIm Khusus Tangani Gejala Gagal Ginjal Akut Pada Anak

Editor: M. Anton

JITOE – Rumah Sakit Umum Pusat dr Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang telah mempersiapkan tim khusus menangani pasien anak-anak yang mengalami gejala penyakit gagal ginjal akut. RSMH telah merawat tiga kasus gagal ginjal akut, dua di antaranya tewas.

Menurut Plt Direktur Pelayanan Medik dan Perawatan RSMH Palembang, dr Martha Hendry Kamis (20/10/2022), tim khusus itu dipersiapkan karena diperlukan penanganan serius untuk pasien suspek Gagal Ginjal Akut Progresif Atipikal (GGAKPA).

dr Martha mengatakan suspek Gagal Ginjal Akut Progresif Atipikal (GGAKPA) pada anak usia 0-18 tahun kembali bertambah satu orang,setelah sebelumnya ada dua pasien anak yang sempat dirawat di RSMH Palembang, dinyatakan meninggal dunia.

Baca Juga:   Tahun 2022 Kasus DBD d Palembang Tembus 908 Kasus, Tertinggi Selama 5 Tahun Terakhir

Satu pasien anak tersebut berusia 3,8 tahun, dengan jenis kelamin perempuan dan saat ini masih dilakukan perawatan intensif oleh tim dokter spesialis kesehatan anak. Anak tersebut dicurigai suspek gagal ginjal akut dengan indikasi tidak mengeluarkan urine selama dua hari.

Selain telah menunjuk tim khusus menangani kasus kesehatan tersebut, pihaknya juga melakukan penyelidikan epidemiologi terhadap obatan-obatan yang dipakai pasien sebelumnya.

Selanjutnya, obat-obat itu akan dikirimkan ke bagian laboratorium toksikologi pada Laboratorium Forensik RS Bhayangkara Palembang.Serangkaian upaya yang dilakukan tim media dan uji laboratorium tersebut, untuk meneliti lebih lanjut kasus gagal ginjal akut pada anak dan menemukan obat-obatan yang cocok, karena gangguan ginjal yang menyerang anak bukan diakibatkan oleh kuman ataupun virus, katanya.

Baca Juga:   Lonjakan Kasus DBD di Banyuasin, Masyarakat Diimbau Jaga Kebersihan

Sebagai tindakan pencegahan, masyarakat diimbau untuk sementara menghindari pemakaian obat-obatan jenis sirop pada anak-anak.

Masyarakat diharapkan untuk meningkatkan kewaspadaan apabila mengetahui gejala penyakit pada anak seperti menderita demam dan jumlah urine yang kurang dari biasa, jangan langsung memberikan obat-obatan jenis sirop.

“Kami anjurkan para orang tua untuk melakukan tindakan non medis kepada anak yang mengalami demam seperti mengompres hangat, minum yang banyak serta memakai pakaian yang tipis, serta segera memeriksakan kondisi kesehatan anak ke rumah sakit yang ada dokter spesialis anaknya untuk tindakan lebih lanjut,” pungkasnya. (*)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button