JITOE.com, Palembang – Pembangunan Jalan Tol Bayung Lencir – Tempino, sepanjang 132 km di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, masih tersendat, salah satunya dikarenakan proses pelepasan lahan yang belum mencapai 100 persen.
Hal ini terungkap dalam pertemuan antara Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin dan Penjabat Gubernur Sumatera Selatan, Agus Fatoni, di Griya Agung, Palembang, Sumatera Selatan, pada Selasa (19/3/2024).
Pada pertemuan itu, Apriyadi melaporkan bahwa progres fisik pembangunan tol saat ini sudah mencapai 60-70 persen. Apriyadi juga menginformasikan bahwa permohonan Penetapan Lokasi (Penlok) dari Kementerian PU kepada Pemerintah Provinsi Sumsel, melalui Gubernur Sumsel, akan segera berakhir pada 6 April mendatang.
“Surat secara administrasi sudah diantar ke Pemprov kami sampaikan lisan sekarang ke Pak Gub. Kami minta arahan ke Pak Gub terkait jalan tol tersebut,” kata Apriyadi dalam siaran pers, Kamis (21/03/2024).
Menyikapi masalah ini, Penjabat Gubernur Sumatera Selatan menyatakan dukungannya untuk mempercepat proses pembangunan Tol Betung-Bayung Lencir. Dia menginstruksikan untuk segera mengirim surat kepada pihak terkait agar pembangunan bisa segera dilanjutkan.
“Di dalam surat tersebut mungkin perlu disebutkan batas April kalau tidak diputuskan itu harus diulang kembali. Kalau nggak ada perpanjangan langsung itu perlu proses ulang,” ucap Fatoni.
Fatoni juga meminta agar dibuatkan surat tembusan kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR), Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN), Kepala Sekretariat Presiden (KSP), dan Kejaksaan Agung (Kejagung) untuk membahas proses pembangunan tol tersebut.
“Kita juga siapkan audiensi ke Pak Menteri, minimal Pak Dirjen. Dibuatkan surat saja ke Pak Menteri terkait pembangunan jalan tol yang sampe sekarang belum berjalan. Memang harus serius ini, kalau bisa minggu ini atau minggu depan kita segera audiensi,” tutup Fatoni.(*)