Editor: M. Anton
JITOE – Sebanyak 135.427 debitur atau pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di 17 kabupaten/kota di Sumatera Selatan memanfaatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Sejak bulan Januari sampai Oktober 2022 dana yang tersalurkan mencapai Rp9triliun lebih.
Kepala Biro Perekonomian Setda Sumsel, Afrian Joni mengatakan dana KUR tersebut dimanfaatkan pelaku UMKM untuk modal dan pengembangan usaha yang sebelumnya sempat terpuruk dampak pandemi.
Bukti pemanfaatan dana KUR cukup baik, sebagian besar pelaku UMKM mampu membayar cicilan kreditnya setiap bulan dengan lancar sesuai ketentuan.
“Berdasarkan data dari perbankan yang menyalurkan KUR, jika dilihat dari kredit bermasalah, kredit macet sangat kecil hanya di angka 0,05 persen dari 135.427 debitur,” kata Afrian, Sabtu (30/10/2022).
Sesuai arahan Gubernur Sumsel Herman Deru, pihaknya yang tergabung dalam Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) berupaya memfasilitasi dan memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mengakses sektor jasa keuangan seluas-luasnya.
“Diharapkan dapat memotivasi pelaku UMKM bangkit dan mewujudkan akselerasi pertumbuhan ekonomi di provinsi ini,” harap Afrian. (*)
