Internasional

Alasan Iran Serang Israel Bentuk Perlawanan Atas Tindakan Ilegal dan Genosida

JITOE.com – Iran menyatakan bahwa serangan udara mereka terhadap Israel akhir pekan ini adalah sebagai bentuk perlawanan terhadap tindakan yang mereka anggap ilegal dan genosidal oleh Israel terhadap Palestina.

Menurut Kementerian Luar Negeri Iran, serangan ini adalah respons defensif untuk mempertahankan diri dan menunjukkan komitmen Iran terhadap perdamaian dan keamanan regional dan internasional.

“Tindakan defensif Republik Islam Iran dalam menjalankan haknya untuk membela diri menunjukkan pendekatan bertanggung jawab Iran terhadap perdamaian dan keamanan regional dan internasional pada saat tindakan ilegal dan genosida yang dilakukan oleh rezim apartheid Zionis terhadap bangsa Palestina,” kata Kemlu Iran dalam siaran pers, Minggu (14/04/2024).

Selain itu, Iran menegaskan bahwa serangan ini sesuai dengan hak mereka untuk membela diri sebagaimana termaktub dalam Pasal 51 Piagam PBB, dan menegaskan kembali komitmen mereka terhadap hukum internasional serta perlindungan kedaulatan dan kepentingan nasional mereka.

Baca Juga:   Jepang Uji Coba Roket Berbahan Bakar Kotoran Sapi, Diklaim Ramah Lingkungan
Mereka menyatakan tindakan ini untuk menekankan kembali kepatuhan Iran terhadap prinsip-prinsip dan tujuan Piagam PBB.

“Serta hukum internasional. Begitu juga Iran menegaskan tekad tegasnya untuk mempertahankan kedaulatan, integritas wilayah, dan kepentingan nasionalnya terhadap berbagai bentuk penggunaan ilegal kekuatan dan agresi,” tegasnya.

Iran pun menekankan takkan ragu mengambil tindakan yang lebih defensif guna melindungi kepentingannya dari tindakan militer agresif dan penggunaan kekuatan ilegal jika diperlukan.

Garda Revolusi Iran (IRGC) mulai melepaskan serangan pesawat nirawak (drone) hingga roket ke Israel akhir pekan ini.

“Korps Garda Revolusi Islam Iran telah mengumumkan penembakan puluhan drone dan rudal ke arah posisi rezim Zionis di wilayah pendudukan Palestina,” demikian diberitakan IRNA, Minggu (14/4) dini hari WIB.

Baca Juga:   Akhirnya Jet Tempur Kolaborasi Korsel-Indonesia Sukses Terbang Perdana

Sistem pertahanan anti-misil Israel telah mengintersepsi sebagian besar serangan udara Iran tersebut, dan hingga saat ini pihak militer Israel mengklaim serangan hanya merusak salah satu pos militer mereka.

Akibatnya, sebanyak 31 orang mengalami luka imbas serangan tersebut. Puluhan orang tersebut mengalami luka ringan. Belum ada laporan warga yang menderita luka serius.

Layanan darurat Magen David Adom (MDA) mengatakan puluhan orang tersebut terluka dan mengalami kepanikan saat menuju tempat perlindungan di tengah serangan drone dan misil.

“Tidak ada laporan tentang cedera langsung akibat serangan Iran,” kata layanan darurat Israel, dikutip JITOE.com, Minggu (14/04/2024).(*)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button