Jitoe – Bekas galian pipa PDAM Tirta Musi Palembang, merusak sejumlah jalan di Kota Palembang karena penutupannya dengan menimbun dan pengerasan yang tidak standar. Mengetahui hal ini Wakil Walikota Palembang, Fitri Agustinda berang dan memerintahkan agar PDAM segera perbaiki seluruh ruas jalan yang rusak tersebut.Disetiap kunjungan dan penelusurannya disetiap jalan bekas penggalian pipa air minum Tirta Musi, penutupan bekas galian penanaman pipa PDAM tidak rapi dan tidak ada rambu rambu ketika pengerjaan proyek . Sehingga tidak jelas pekerjaan siapa pengerjaan proyek tersebut.
Di kawasan Jalan Super Semar, Kecamatan Kemuning, misalnya Wawako kecewa adanya galian pipa PDAM yang dinilai tidak sesuai prosedur dan dapat berakibat membahayakan pengendara yang melintas.
Dari pantauan, rupanya Jalan Sukabangun 2 juga mengalami kondisi jalan rusak akibat pemulihan bekas galian pipa PDAM yang tidak sempurna dan menjadikan jalan berlobang serta digenangi air bila hujan turun dan berakibat arus lalulintas macet. Padahal kondisi kerusakan jalan akibat bekas galian pipa sepanjang lebih kurang 2 km di Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Sukarami itu sudah hampir 2 tahun ini belum ada perbaikan secara sempurna, hanya ditimbun urugan tanah dan dilapisi adukan semen saja ketika menutup bekas galian pipa. Sehingga pemulihan bekas galian pipa itu tidak berumur lama, retak dan berlobang.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama PDAM Tirta Musi Palembang, Andi Wijaya mengatakan bila ada yang melapor pihaknya akan segera menindaklanjutinya.
“Kita sudah memanggil pihak pelaksana proyek untuk bekerja sesuai dengan standar prosedur yang kita tetapkan,” tutur Andy Wijaya ketika diwawancarai Selasa (6/4/2021) pasca peresmian Graha Tirta Musi oleh Walikota Palembang H. Harnojoyo.
Disinggung bila masih ada jalan yang rusak akibat bekas galian pipa PDAM menurut Andi Wijaya silahkan lapor saja pada pihaknya dan akan segera diperbaiki.
“Ok silahkan laporkan ke kita, kita akan perbaiki. Kita akan perintahkan pihak ketiga untuk memperbaiki”. Kata Andi Wijaya.
Foto: Sriwijayamedia.com
(fahlepi.s)