JITOE.com, Palembang – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan (Sumsel) menggunakan teknologi modifikasi cuaca (TMC) untuk memindahkan awan dan mengendalikan hujan guna mengantisipasi banjir di wilayah Sumsel.
Kepala Pelaksana BPBD Sumsel, Ikbal Alisyahbana, mengonfirmasi bahwa TMC telah dilaksanakan di Pangkalan Udara Sri Mulyono Palembang sejak Kamis, (30/05/2024). Langkah ini diambil untuk mendukung penanganan darurat bencana banjir dan longsor di sejumlah wilayah di Sumatra Selatan.
Ikbal menjelaskan bahwa ada dua jenis TMC: pertama, memicu turunnya hujan, dan kedua, memecah awan untuk memindahkan hujan. Saat ini, BPBD Sumsel fokus pada pemindahan hujan.
“TMC telah dilakukan sebanyak tiga sorti hingga Sabtu, 1 Juni 2024 dan telah menyemai tiga ton NaCl di langit Sumatra Selatan. Kemudian hari ini yang terakhir kami lakukan satu torsi,” katanya.
Ia menambahkan bahwa pihaknya terus memantau kondisi cuaca. Jika situasi masih tidak memungkinkan, mereka akan kembali melakukan TMC untuk mengantisipasi hujan deras yang dapat menyebabkan banjir. Pemindahan hujan dilakukan dengan memecah awan dan mengarahkan hujan ke lokasi yang lebih aman, seperti lautan.
Operasi TMC ini dilakukan berdasarkan arahan Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, saat meninjau wilayah terdampak di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU). Arahan ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi bersama unsur forkopimda pemerintah daerah terdampak lainnya seperti Pemprov Sumatra Selatan, Pemkab OKU, Pemkab OKU Selatan, dan Pemkab Muara Enim.(*)
