EkonomiPalembangSUMSEL

BPH Migas dan DPR RI Bersinergi Sosialisasikan BBM di Palembang Tepat Sasaran

JITOE – Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) daerah pemilihan Sumatera Selatan (Sumsel) II H Yulian Gunhar, S.H.,M.H bersama dengan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) melaksanakan kegiatan sosialisasi untuk tahun anggaran 2023 yang dilaksanakan di Hotel Aston, Sabtu (27/5/2023).

Anggota Komisi VII DPR RI H Yulian Gunhar, S.H.,M.H, mengatakan, kegiatan ini adalah sosialisasi sinergi BPH Minyak dan Gas (BPH Migas) dengan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) bersama masyarakat di kota Palembang.

“Sosialisasi ini terkait dengan pendistribusian bahan bakar minyak (BBM), subsidi BBM, penggunaan dan pemanfaatan BBM di kota Palembang,” ujarnya.

Kemudian, sambung dia, hadir di antara peserta ini perwakilan dari Komite BPH Migas 2 orang yakni Abdul Halim dan Eman Arif, dari Pertamina hadir General Manager Marketing Operation Region Tiga (MOR) 3, dan saya sendiri dari anggota Komisi VII DPR RI H Yulian Gunhar, S.H.,M.H dari fraksi Partai PDI Perjuangan.

Baca Juga:   7 Desa di Sumsel Raih Penghargaan Desa Cantik (Cinta Statistik) Award

“Alhamdulillah acaranya berjalan sukses dan lancar serta tidak ada suatu kendala apapun. Sedangkan untuk pesertanya kebetulan diambil dari kecamatan Kalidoni, ini tidak juga khusus, ada dari yang lain,” ungkapnya.

Gunhar menjelaskan, peserta yang ikut kegiatan ini yakni kecamatan Kalidoni, namun ada juga dari kecamatan yang lain.

“Itu sangat subjektif tergantung kita yang menyelenggarakan, karena yang kita lihat di sini bukan hanya BBM-nya saja tapi LPG 3 kilogram juga,” katanya.

Lebih lanjut Gunhar menuturkan, pihaknya memilih masyarakat di kawasan agak jauh dari tengah Kota Palembang karena mungkin bisa harganya mahal, tempatnya juga mungkin jauh dari jangkauan, dan pengawasannya. Sehingga masyarakat itu mungkin perlu ada semacam sosialisasi terkait dengan BBM ataupun LPG 3 kilogram.

“Kalau untuk Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) normal, kita kasih tahu bahwa subsidinya SPBU, jumlah SPBU nya berapa, kebutuhan masyarakatnya berapa per SPBU normal-normal saja,” ucapnya.

Gunhar mengungkapkan, output dari kegiatan ini adalah supaya masyarakat harus mendapat informasi yang transparan, dan jelas. Dimana tadi kita adakan kuis tidak seluruh masyarakat ini mengerti, tahu, dan paham terkait dengan subsidi BBM, pendistribusian BBM, jumlah masing-masing kebutuhan masyarakat baik itu LPG 3 kilogram maupun BBM.

Baca Juga:   SDM Unggul Bekal Bersaing dalam Ekonomi Digital dan Ekonomi Hijau

“Bahkan masyarakat pun banyak yang tidak mengerti jenis BBM nya ada beberapa macam, ada Pertalite, Pertamax, Bensin, solar, dan lain-lain seperti itu,” bebernya.

Gunhar menjelaskan, ini kerjasama BPH Migas Komite, BPH Migas dengan Komisi VII DPR RI yang bermitra membidangi masalah energi.

“Untuk di Sumsel sejauh ini penyalurannya berjalan cukup baik, normal, tidak ada masalah, tidak ada kendala,” jelasnya

Ditambahkannya, dimana untuk di provinsi Sumsel ini tidak ada orang-orang yang kita lihat mengantri untuk BBM yang cukup panjang, atau ada kelangkaan subsidi LPG 3 kilogram yang cukup panjang.

“Dimana kalaupun itu ada, itu akan menjadi catatan dalam kunjungan anggota komite ataupun Pertamina,” pungkasnya. (*)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button