JITOE.COM – Manfaat combine harvester untuk pemanenan padi memiliki banyak keuntungan, terutama bagi wilayah yang mempunyai skala usaha sawah yang relative luas seperti lahan sawah di Provinsi Sumatera Selatan.
Combine harvester merupakan alat mekanisasi untuk panen padi bisa juga jagung, dimana dengan menggunakan alat ini tidak membutuhkan tenaga kerja yang banyak dan waktu pemanenan lebih cepat serta kemampuan panennya sangat besar.
Satu alat Combine harvester mampu panen padi sebanyak 15-20 ton gabah dalam waktu satu hari. Terutama jika diaplikasikan di wilayah yang mempunyai skala usaha sawah yang relative luas seperti lahan sawah di Provinsi Sumatera Selatan.
Selain itu penggunaan Combine Harvester peluang kehilangan hasil panen padi juga lebih sedikit, dibandingkan dengan diarit ataupun dengan alat ani-ani.
Secara teknis mesin combine harvester bisa dioperasikan oleh dua orang operator. Satu operator bertugas untuk mengemudikan mesin combine harvester dan operator yang lain bertugas menjadi helper untuk memegang karung pada saat memasukkan gabah ke dalam karung.
Combine harvester dapat dimanfaatkan dalam berbagai bentuk kegiatan pemanenan mulai dari memanen padi dan memanen jagung.
Mekanisme kerja dari mesin panen combine harvester adalah (1) menggaet dan mengarahkan tanaman menuju bagian pemotong (reel), (2) memotong tanaman padi (cutting platform), (3) mengumpankan hasil (bagian malai) padinya ke bagian perontok, (4) merontok butir padi dari tangkainya (thresher), (5) memisahkan gabah dan kotoran (separation dan cleaning), dan (6) memotong dan menghancurkan jerami (chopping). Batang padi yang dipotong kemudian masuk ke dalam silinder perontok dan setelah gabah dirontok kemudian ditampung dalam wadah karung.
Operasional combine harvester
Combine harvester digunakan untuk memanen padi di lahan sawah yang sudah siap panen. Panen dilakukan pada kondisi lahan kering dan saat tanaman kering (tidak hujan, tanah tidak basah atau berlumpur).
Operasional combine harvester di lahan dilakukan sebagai berikut:
1.Operator harus menguasai terlebih dahulu bagian tuas kendali combine harvester untuk manuver kanan dan kiri, maju ke depan dan mundur ke belakang, serta menghidupkan dan mematikan unit pemotong.
2.Pengoperasian combine harvester dilakukan minimal dua orang operator. Satu operator sebagai pengemudi dan operator lainnya sebagai helper.
3.Usahakan combine harvester diturunkan dari unit truk sedekat mungkin dengan lahan sawah yang akan dipanen. Hal ini untuk menghindari combine harvester berjalan dijalan yang kasar dan berbatu. Combine harvester memiliki tipe roda crawler berbahan karet yang rawan sobek dan menipis.
4.Jika memasuki pematang sawah, gunakan tangga jalan khusus untuk memasuki area pematang sawah dan harus berhati-hati.
5.Sebelum combine harvester memasuki sawah yang siap panen, persiapkan ruang bagi combine harvester agar tanaman padi tidak rusak. Caranya adalah dengan memotong bagian pinggir pematang selebar 2 m dan panjang 4 m tergantung ukuran mesin combine harvester.
6.Pada saat combine harvester bekerja untuk memanen diusahakan putaran pada bagian perontok atau thresher sekitar 560 rpm.
7.Kecepatan laju combine harvester saat memanen diatur sesuai keahlian operator atau kecepatan 30 km/jam.
8.Pada saat padi rebah, kecepatan laju combine harvester saat memanen diperlambat (posisi persneling rendah) dengan kecepatan 15 km/jam.Combine harvester memerlukan perawatan dan perbaikan untuk mencegah terjadinya kerusakan mesin maupun komponen-komponen lainnya.
Pembersihan mesin dilakukan secara teratur baik dari debu, tanah, dan sisa-sisa tanaman setelah setiap penggunaan. pembersihan mesin dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari kerusakan komponen sensitif.
Untuk menjaga mesin combine harvester tetap awet perlu dilakukan pemeriksaan rutin. Perawatan dilakukan pada semua bagian mesin, pemeriksaan kebocoran, keausan, atau kerusakan lainnya yang memerlukan perbaikan atau penggantian.
Selain itu penggantian filter dilakukan secara teratur dan pelumasan juga dilakukan pada bantalan dan engsel. Perawatan rutin pada mesin dilakukan juga untuk pengaturan dan penggantian busi, sistem pengapian dan sistem pembuangan. Setiap selesai penggunaan, pisau pemotong dan alat pemisah harus dibersihkan dan diperiksa keausannya.
Selesai penggunaan, mesin combine harvester disimpan di tempat yang kering dan terlindung dari elemen-elemen luar, seperti hujan dan sinar matahari langsung. Pastikan untuk melindungi mesin dari korosi dengan cara yang tepat. Sehingga combine harvester dapat bekerja lebih lama dan menjadi alat mesin pertanian yang secara bisnis menguntungkan. (Pudiyaka)