Jitoepedia

Daun Pecut Kuda dan Khasiatnya

Pecut Kuda dengan nama latin Stachytarpheta jamaicensis adalah tumbuhan liat yang memeliki beragam khasiat.

Istilah pecut kuda berasal dari bahasa Jawa, yaitu “pecut” berarti cambuk atau cemeti, sering digunakan oleh para kusir untuk mengajak kuda berjalan atau berhenti.

Konon tumbuhan ini berasal dari Florida, AS, memiliki postur tidak terlalu tinggi, normalnya sekitar 1-2 meter.

Pecut kuda sering dianggap gulma atau tanaman liar penghambat pertumbuhan jika tumbuh di perkebunan.

Ciri pecut kuda adalah daun-nya yang hijau gelap , tumbuh rimbun di batang utama dan tersusun saling mengisi sisi-sisi batang.
Bentuk daun bervariasi, ada yang bulat dan lonjong bergigi, dengan permukaan kasar berukuran 1-4 inci. Bunga pecut kuda mekar berurutan dari bawah ke atas, setiap bunga hanya bertahan 24 jam sebelum digantikan oleh yang baru.Selain keeksotisan morfologinya, pecut kuda, yang juga dikenal sebagai Jarongan di Jawa, terkenal karena rasa pahitnya.

Keajaiban tanaman ini dalam menyembuhkan bermacam penyakit mungkin membuat Anda terkejut. Rahasianya terletak pada kandungan zat alkaloid dan glikosa flavonoid di dalam pecut kuda, memberikan keberkahan untuk mengatasi sejumlah masalah kesehatan yang disebutkan sebelumnya.

Baca Juga:   Ini Daftar Negara yang Menerapkan Program Makan Gratis untuk Anak-anak

Membuat ramuan penyembuhan dari pecut kuda bukanlah tugas sulit. Untuk mengatasi gangguan organ dalam, cukup rebus bagian batang yang sedang berbunga. Pilih sekitar 4-5 batang bunga, bersihkan, dan rebus dengan 3 gelas air. Biarkan air mendidih hingga tersisa 1 gelas, lalu minum setengah gelas pagi dan sore hari.

Sedangkan untuk menyembuhkan masalah kulit, manfaatkan daun pecut kuda yang telah ditumbuk halus. Sekitar 10 daun besar sudah mencukupi untuk merawat luka, kulit bernanah, atau bisul. Caranya cukup sederhana, yaitu tempelkan pasta daun halus pada area kulit yang bermasalah. Jangan lupa ganti setiap 12 jam atau lebih. Keajaiban penyembuhan dalam genggaman tangan Anda!(*)

Baca Juga:   Mengapa Sebaiknya Harus Memilih Undangan Digital

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button