Digitalisasi Sekolah Menjadi Keharusan
Penulis: Saparjo
Editor: Pudiyaka
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim menegaskan bahwa, digitalisasi sekolah merupakan hal yang tidak bisa dihindari di era revolusi industri 4.0 saat ini.
Digitalisasi sekolah, dinilai sebagai salah satu cara mendongkrak kualitas pendidikan di Tanah Air. Kebutuhan digitalitasi di sekolah menjadi salah satu cara kita melompat dalam mencapai kualitas pendidikan. Digitalisasi sekolah akan memudahkan guru dalam mengakses informasi dan materi yang lebih variatif.
Salah satu tujuan dalam digitalisasi sekolah, yakni untuk mewujudkan infrastruktur kelas dan sekolah masa depan.
Oleh karena itu, pemerintah telah berusaha mengadakan peralatan TIK untuk sekolah dengan jumlah yang lebih besar dari pada tahun-tahun sebelumnya. Dalam proses pengadaan peralatan TIK, pemerintah berkolaborasi dengan sejumlah produsen produk dalam negeri atau PDN.
Dengan demikian berarti sampai tahun 2024 ada program untuk digitalisasi sekolah. Laptop dan semua sarana pendukungnya, di antaranya itu laptop yang utama, proyektor dan juga internet router (perangkat yang terhubung dengan internet).
PROGRAM DIGITALISASI SEKOLAH
Program digitalisasi sekolah menjadi salah satu program prioritas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud Ristek) di tahun 2021.
Tidak hanya terkait pengadaan alat elektronik, pada program digitalisasi sekolah, Kemendikbud Ristek juga membuat suatu platform di mana para guru bisa dengan mudah mengunduh kurikulum dan memilih kurikulum dalam bentuk modul-modul sehingga proses pembelajaran akan jauh lebih efisien.
Digitalisasi sekolah bukan hanya sekedar penyediaan sarana TIK, tetapi juga upaya mempermudah guru untuk memilih apa yang paling cocok untuk anaknya.
Rencananya, setiap sekolah akan menerima 15 laptop dan satu access point. Laptop yang akan diberikan dapat dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan seperti untuk asesmen kompetensi minimun, asesmen nasional, praktikum dan lain sebagainya.
SEKARANG SAATNYA DIGITALISASI
Hampir sebagian besar kegiatan manusia saat ini dilakukan dengan bantuan teknologi digital, mulai dari kegiatan komunikasi, transaksi jual beli, perbankan, media massa hingga pembayaran. Bahkan bukannya tidak mungkin jika segala aspek kehidupan manusia nantinya akan sepenuhnya terdigitalisasi.
Sesuai dengan tujuan diciptakannya, penggunaan teknologi digital memang ditujukan untuk meringankan pekerjaan manusia. Semua kegiatan dapat dilakukan dengan mudah dan praktis tanpa terhalang jarak, bisa dilakukan dari mana dan kapan saja.
Teknologi digital diciptakan untuk mempermudah pekerjaan manusia, yang seharusnya bisa diterapkan pula pada dunia pendidikan.
Namun kita ketahui, sebagian masyarakat Indonesia belum melek teknologi dan belum mau beranjak dari kebiasaan lama, padahal sarana teknologi digital yang mendukung proses pembelajaran di kelas kini sudah tersedia.
Contohnya yaitu KIPIN School 4.0 yang merupakan aplikasi berisi buku pelajaran sekolah, video pendidikan, latihan soal, komik literasi dan sistem ujian online untuk sekolah SD, SMP hingga SMA/K.
Aplikasi KIPIN School dapat diakses melalui PC (komputer/laptop), tablet maupun smartphone. Hanya dengan satu perangkat saja, setiap siswa sudah bisa memiliki ribuan konten pembelajaran untuk dibawa ke mana pun.
Buku pelajaran sekolah dan latihan soal yang ada di dalam KIPIN School dapat menggantikan buku paket serta latihan soal dalam bentuk cetak. Ditambah dengan video pendidikan sebagai penjelas saat siswa belum memahami materi, komik literasi sebagai bahan bacaan siswa di waktu senggang, dan sistem ujian online yang dapat digunakan sekolah untuk melaksanakan ujian harian, tengah atau akhir semester. Sekolah tidak perlu lagi menggunakan ratusan rim kertas untuk ujian, karena ujian diselenggarakan secara online melalui aplikasi KIPIN School. Guru menginput soal ke dalam aplikasi untuk selanjutnya dikerjakan oleh siswa.
ALASAN HARUS DITERAPKAN SISTEM DIGITALISASI
Mengapa sistem digitalisasi harus diterapkan oleh sekolah?
- Mengurangi beban biaya siswa untuk membeli buku pelajaran, buku latihan soal dan bimbingan belajar. Ribuan buku pelajaran, latihan soal dan video pendidikan yang dibutuhkan pelajar semua tingkat sudah ada dalam satu aplikasi KIPIN School. Konten juga akan terupdate secara otomatis, sehingga siswa tidak perlu lagi repot mencari dan membeli buku. Jika belum paham dengan apa yang dijelaskan guru, siswa bisa belajar sendiri melalui video pendidikan yang bisa diputar secara berulang kali.
- Meringankan beban bawaan siswa saat ke sekolah, dan mencegah siswa lupa membawa buku. Semua buku dan konten pembelajaran yang dibutuhkan sudah ada dalam satu gadget ringan. Tas ransel siswa bisa diganti menjadi tas selempang ringan yang hanya berisi PC / smartphone dan botol minum. Selain itu, tidak ada lagi alasan buku A / buku B ketinggalan di rumah! Kegiatan belajar-mengajar di kelas sepenuhnya menggunakan teknologi digital.
- Mempermudah akses siswa untuk belajar kapan dan di mana pun. Tidak hanya di sekolah, siswa bisa belajar di mana saja atau sambil berlibur ke luar kota sekalipun. Bahkan siswa juga tetap dapat mengerjakan tugas harian dari guru melalui sistem ujian online KIPIN School, saat siswa sedang tidak masuk sekolah. Semuanya bisa dilakukan praktis dalam satu gadget.
- Menghemat biaya, waktu dan tenaga guru dalam menjalankan proses pembelajaran terutama saat ujian. Guru tidak perlu mencetak dan memperbanyak kertas ujian, serta memeriksa hasil ujian siswa satu per-satu. Hasil ujian sudah terakumulasi secara otomatis oleh sistem.
- Teknologi KIPIN School sebagai media pembelajaran digital yang sangat bermanfaat bagi guru. Saat guru sedang berhalangan untuk mengajar, siswa tetap bisa belajar di kelas menggunakan video pendidikan dan latihan soal melalui KIPIN School. Koleksi komik literasi dapat dimanfaatkan sebagai media dalam kegiatan belajar-mengajar, program wajib membaca untuk mendukung literasi atau mungkin sekadar bacaan siswa di waktu senggang.
Namun demikian, alasan paling penting yaitu bahwa sekolah harus menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi sekaligus memanfaatkannya dengan baik.
Teknologi semakin hari semakin berkembang dan digunakan dalam segala aspek kehidupan manusia. Jika digitalisasi pendidikan dihindari, maka manusia sendiri yang akan terlindas oleh zaman. Contoh sederhananya yakni transaksi jual-beli yang kini lebih banyak dilakukan melalui online. Jika manusia bersikukuh mengandalkan toko konvensional dan tidak mulai masuk ke ranah online, tentu ia akan merugi karena tidak banyak laku.
Sama halnya dengan dunia pendidikan. Jika teknologi sudah tersedia, mengapa tidak dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk membuat proses belajar-mengajar menjadi lebih mudah dan berhasil? (*)