Enam Generasi Keluarga Besar Amrah Berkumpul
Editor : Uzibae
Jitoe – Separuh dari 392 orang yang menyandang keturunan Keluarga Besar Amrah Rehamil – Siti Berusin hadir berkumpul di kota Baturaja yang dilaksanakan Sabtu 18/2/2023 dikawasan Perumahan Sriwijaya, Kabupaten Oku Sumatera Selatan. Amrah Rehamil pemuda pejuang berasal dari Desa Lubuk Batang Baru di erah tahun 1900 an
Dalam acara Silaturahmi yang digagas St.Rogaya Akhirini dan Rusman Nazir, akan dihadiri para anak cucu Amrah Rehamil, yang menetap /merantau di Lampung, DKI, Bengkulu, Bangka dan mayoritas di Sumatera Selatan. Untuk saling mengungkapkan kerinduan dan lebih mengeratkan kekeluargaan sebagai penerus Amrah Siti.
Presedium Ikatan Keluarga Besar Amrah Siti [IKASI] DR.hc. Helmi Apri.Hz salah seorang jurnalis senior Sumsel, mengatakan. Keluarga Besar Amrah-Siti adalah Keluarga Pejuang. Amrah beserta istri dan tujuh putra putrinya dimasa Agresi l dan II tahun 1947-1949, tergabung dalam Pasukan Gurelia Elang Hitam dipimpin salah seorang menantunya Hammayib Sabdul. Pasukan yang beranggotakan sekitar 125 orang ini bertugas membantu TNI yang mempertahankan Kemerdekaan RI dari Belanda yang masuk kembali ke Indonesia. Selain menghimpun bantuan konsumsi dari rakyat, pasukan ini juga melakukan berbagai sabotase menghambat masuknya Belanda dari Palembang dan Lampung yang hendak masuk kabupaten Oku. Juga melakukan perlawanan terhadap penjajah Jepang yang bermarkas di Desa Lubuk Batang Baru.
“Pasukan Gerilya Elang Hitam yang dibantuk Tengku Muhammad dari Lampung itu membantu perlawanan TNI pada malam hari. Sementara siang hari seluruh pasukan berkerja sebagai petani,” ujar Helmi.
Karena itu pasukan Belanda dan Jepang sulit mendeteksi siapa pimpinan Pasukan Gerilya Elang Hitam serta anggotanya.
Dikatakan Helmi, karena ada warga yang behianat terbukalah siapa pimpinan pasukan Gerilya ini. “Hammayib beserta Amrah dan puluhan anak buahnya ditahan penjajah di kota Baturaja dengan vonis 100 tahun. Tapi pemerintah RI membebaskan seluruh pejuang dari sejalan penjajah. Seluruh anggota pasukan dianugerahi sebagai Veteran Pejuang Kemerdekaan RI,” tandas Helmi.
Ketua Panitia Silaturahmi keluarga Besar Amrah – Siti, Rusman Nazir mengemukakan. Acara silaturachmi diadakan semata mata memperkuat persatuan keluarga dan menyatukan sikap dalam meneruskan perjuangan kakek nenek mereka diera kemerdekaan saat ini. Dalam Keikut sertaan membangun NKRI, mempertahankan Pancasila dan UUD 45. ” Tidak ada misi terselubung,'” ujar Rusman Nazir.
Dikatakan dari 361 Anggota keluarga besar Amrah Siti yang mayoritas di Sumsel, berstatus sebagai karyawan swasta, guru, jurnalis, tenaga medis, petani, ASN dan wirsawastawan.
Ucapan Selamat atas berlangsungnya Silaturahmi Akbar Keluarga Besar Amrah – Siti berdatangan dari berbagai pihak. Diantaranya ucapan dari Gubernur Sumatera Selatan, KONI Sumsel dan lainnya.