EkonomiNasional

Genset Mikro Nuklir Bisa Nyalakan 1000 Rumah Selama 8 Tahun

Oleh: Pudiyaka

Nuklir sebagai sumber energi yang paling power full dan efisien. Kini ada kabar star up Radiant sedang membuat terobosan yang menarik yaitu membangun Reaktor Nuklir Mikro seukuran genset dengan kapasitas 1,2 MWh yang tidak menimbulkan sampah radioaktif.

Genset Nuklir yang dikembangkan star up Radiant tersebut dinamakan sebagai Kaleidos.

Pembangkit Kaleidos akan menggunakan inti yang bisa tahan leleh dengan menggunakan bahan bakar nuklir yang paling kuat yang ada di bumi ini.

Produksi energi ini tanpa mengeluarkan emisi karbon dan mamapu mengalirkan listrik untuk 1000 rumah selama 8 tahun, jika setiap rumah menggunakan 1.200 watt/jam.

Kekawatiran reaktor nuklir ini tidak seperti pengalaman reaktor nuklir Fukushima di Jepang atau Chernobyl di Ukraina yang pernah terjadi kebocoran yang sempat menghebohkan dunia. Hal ini terkait pengembangan teknologi reaktor nuklir yang terus dikembangkan menjadi lebih efisien dan lebih aman.

Star up Radiant kabarnya kini mendapat kontrak untuk membangun genset reaktor nuklir di Kota Idaho Amerika Serikat pada tahun 2026 dan sudah menerima pendanaan sebesar US$10 juta .

Baca Juga:   Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Sumatera Selatan Triwulan IV-2021

Genset reaktor nuklir ini di masa depan sangat tepat diperuntukkan didaerah terpencil, untuk pengisian baterai kendaraan listrik di sepanjang jalan, rumah sakit, terkait pengendalian bencana, dan lain sebagainya.

Indonesia dalam teknologi nuklir merupakan negara yang paling unggul di Asean dan sudah dikuasai sejak lama. Seperti Badan Tenaga Nuklir di Serpong memiliki daya 30 MW, Bandung 2 MW dan di Yogyakarta 100 KW. Namun semuanya masih dalam skala laboratorium dengan bahan baku impor dari Amerika Serikat. Belum ada yang dikembangkan untuk masuk skala komersial.

Hingga saat ini faktanya tidak ada negara maju yang mundur dalam riset teknologi nuklir, karena memang dengan teknologi nuklir lebih efisien dan kapasitasnya bisa lebih besar.

Apalagi perkembangan teknologinya semakin portable, semakin aman dan teknologi pembangkit listrik tenaga nuklir akan jauh lebih kompetitif, lebih aman dan disegani oleh negara lain.

Apalagi yang dihadapi Indonesia saat ini, kita sudah diapit oleh negara kapal selam nuklir. Ditambah lagi kita jadi resah dan mengajukan white paper ke PBB terkait persenjataan nuklir di sekitar kita.

Baca Juga:   Kebijakan Ekonomi Makro Tahun 2023 Dorong Pemulihan Tidak Tergantung APBN

Padahal sekarang Indonesia bisa melakukan pengkayaan nuklir untuk pemanfaatan pembangkit listrik, pemanfaatan dalam bidang kedokteran dan pertanian.

Apalagi saat ini Indonesia juga sudah mendapatkan penawaran kerjasama pengembangan reaktor nuklir dari Rusia maupun Amerika Serikat.

Kalau tidak diantisipasi kondisi geo politik global bisa jadi kita jadi bulan-bulanan negara lain, subsidi BBM yang ditanggung oleh pemerintah sudah mencapai nilai Rp 502 triliun tentu sangat membebani keuangan negara.

Begitu juga negara-negara di Eropa yang tadinya menghentikan pengembangan pembangkit energi nuklir, karena menghadapi krisis energi yang begitu parah sehingga mulai lagi sekarang menghidupkan pembangkit nuklir dengan teknologi yang lebih efisien dan yang lebih aman, sebagai langkah menghadapi krisis energi yang di hadapi saat ini dan di masa yang akan datang. (*)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button