PalembangSUMSELWisata

Jangan Terkejut, Jembatan Ampera Bakal Dipasang Lift

Editor: M. Anton

JITOE – Wacana pemerintah untuk merevitalisasi Jembatan Ampera dipastikan akan direalisasikan pada tahun ini. Jembatan yang pada awal pendiriannya sempat diberi nama Jembatan Soekarno itu akan dipercantik sekaligus diberdayakan sehingga lebih memiliki daya tarik wisata.

PPK Perencanaan P2JN Sumatera Selatan, Aldino Angga Saputra, menyatakan Kementerian PUPR melalui BBPJN Sumatera Selatan merencanakan pemanfaatan ruangan pada bagian atas tower jembatan sebagai restoran atau museum dengan latar pemandangan Sungai Musi dan Kota Palembang dari ketinggian.

Untuk tahap awal, kata Dino, pihaknya akan memasang lift pada tower jembatan bagian ilir sebelah kiri. Pada pembangunan awalnya, Jembatan Ampera memang sudah dilengkapi dengan lift namun saat ini dalam kondisi tidak berfungsi. Setelah dilakukan kajian, maka akan dibuat lift baru untuk akses menuju bagian atas tower.

Baca Juga:   Kolonel Laut Widyo Sasongko Jabat Danlanal Palembang yang Baru

“Lift yang lama itu sudah berusia puluhan tahun jadi tidak berfungsi lagi. Kami sudah hitung kekuatan struktur jembatannya, masih aman untuk dibuatkan lift yang baru,” jelas Dino kepada wartawan dilansir RRI, Minggu (25/9/2022).

Menurut Dino, untuk tahap pertama akan dibangun satu unit lift dengan kapasitas maksimal enam orang. Adapun untuk pembangunan lift tersebut telah dialokasikan anggaran sekitar Rp.1 milyar.

“Mudah-mudahan sebelum bulan Desember sudah terpasang,” ucapnya.

Untuk sementara, secara fungsi lift yang terpasang akan digunakan untuk inspeksi. Penggunaan lift untuk umum direncanakan akan dimulai setelah pembangunan bagian atas jembatan rampung.

Baca Juga:   Ormas dan Warga Muba Desak Gubernur dan DPRD Sumsel Tindak Truk ODOL

Wacana pemerintah mengenai pembangunan lift dan restoran di atas menara Jembatan Ampera sempat menjadi perdebatan di kalangan sejarawan, karena dianggap hanya akan merusak cagar budaya. Jembatan Ampera dibangun pada tahun 1962, dan kini telah berusia 60 tahun.

Selain itu, Jembatan Ampera juga dianggap tidak akan mampu jika ditambah beban seperti lift dan restoran.

Sebelumnya, arkeolog Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Retno Purwanti menyatakan pihaknya sangat tidak mendukung dengan adanya wacana tersebut.

Retno menilai beban Jembatan Ampera sudah sangat overload dan lift itu akan praktis mengganggu kestabilan jembatan. (*)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button