Kamus ‘Bebaso’ Palembang Kini Ada Versi Digital
Editor: M. Anton
JITOE – Balai Bahasa Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) meluncurkan kamus bahasa Palembang-Indonesia versi digital atau daring yang dapat diakses melalui https://kamus-palembang.loko.co.id. Dengan memasukkan kosakata Palembang yang ingin diterjemahkan, nantinya akan keluar arti kosakata dan maknanya dalam bahasa Indonesia.
Menurut Kepala Balai Bahasa Provinsi Sumsel Umar Solikhan, ada sebanyak 8.793 lema dan sublema yang tercatat dalam kamus digital tersebut. Gunanya untuk untuk memberikan informasi dan memfasilitasi masyarakat yang ingin mengembangkan kosakata bahasa Palembang.
“Kamus bahasa Palembang-Indonesia ini juga untuk mempermudah masyarakat yang ingin memahami kosakata bahasa Palembang,” ujar Umar, Rabu (30/11/2022).
Peluncuran kamus ini juga kata Umar, sebagai upaya perlindungan dan pelestarian bahasa asli Kota Palembang sehingga tidak punah seiring perkembangan zaman.
Proses pembuatan kamus ‘baso’ atau bahasa Palembang-Indonesia digital ini melibatkan pegawai Balai Bahasa Sumsel melalui lokakarya dengan mengundang para budayawan, akademisi, dan ahli bahasa melayu Palembang dan melakukan beberapa pengujian pada kamus tersebut sebelum diluncurkan.
Menurutnya, kamus ini juga dapat membantu wisatawan yang berkunjung untuk memahami bahasa Palembang. Bagi masyarakat setempat khususnya generasi muda dapat memperdalam dan memperluas pengetahuan kosakata Palembang.
“Tidak semua anak muda di Palembang memahami makna sesungguhnya dari bahasa Palembang sehingga dapat menggunakan kosakata yang tepat dalam kalimat-kalimat,” ucapnya.
Pihaknya juga akan terus mengembangkan kamus bahasa Palembang-Indonesia digital ini dengan memperbanyak lema dan sublema.
Sebelumnya Balai Bahasa Sumsel juga meluncurkan Kamus Bahasa Komering-Indonesia versi cetak, dan selanjutnya dalam bentuk digital pada tahun 2023.
Balai Bahasa Sumsel mencatat ada sebanyak enam bahasa asli yang ada di daerah ini, masing-masing bahasa Komering, Kayu Agung, Lematang, Melayu Ogan dan Bahasa Pedamaran.
Saat ini sudah tiga kamus bahasa asli daerah Sumsel yang telah dibuat versi cetak seperti kamus bahasa Palembang, bahasa Muara Enim, dan bahasa Komering, sementara sisanya masih dalam tahapan pengembangan. (*)