Editor: M. Anton
JITOE- Fasilitas mobil dinas para pejabat Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang diwacanakan akan ditarik dan dilelang karena dinilai menghabiskan anggaran yang cukup besar.
Assisten III Setda Kota Palembang Zulkarnain mengatakan, sejauh ini selain pengadaan kendaraan, Pemkot mengeluarkan anggaran BBM, memberikan dana operasional lainnya seperti biaya perbaikan atau servis kendaraan.
“Dengan tidak lagi diberi fasilitas kendaraan roda empat dan roda dua, maka anggaran akan efisien,” kata Zulkarnain, Kamis (12/01/2023).
Menurut Zulkarnain penarikan kendaraan ini ditujukan untuk setiap pejabat mulai dari eselon 2-4.
“Usulan untuk meniadakan mobil dinas pejabat ini baru dilakukan pada Januari 2023 ini. Direncanakan mobil dinas setiap pejabat mulai dari eselon 2-4 akan ditarik,” katanya.
“Jumlah kendaraan dinas yang akan kita tarik cukup banyak, ada sekitar 300 kendaraan. Setelah ditarik, kendaraan ini akan dilelang namun menunggu persetujuan wali kota,” lanjutnya.
Dengan wacana tersebut, jelas Zulkarnain, Pemkot Palembang telah menyiapkan beberapa opsi usulan untuk menggantikan kendaraan dinas yang ditarik.
“Di antaranya para pejabat hanya akan mendapatkan biaya operasional BBM dan lainnya. Pemkot juga tidak lagi akan menganggarkan untuk pengadaan kendaraan baru, ini biayanya sangat besar,” ungkapnya.(*)