BusinessEkonomiPalembangSUMSEL

Merk ‘Kopi Sumsel’ Bakal Kenalkan Kualitas Kopi Khas Bumi Sriwijaya

JITOE.com, Palembang – Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) berkolaborasi dengan Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Sumsel akan meluncurkan merek baru, ‘Kopi Sumsel’, dalam upaya memperluas pasar dan mengenalkan lebih jauh kopi-kopi berkualitas dari Bumi Sriwijaya.

Pj Gubernur Sumsel, Agus Fatoni, menekankan bahwa Sumsel adalah salah satu penghasil kopi terbesar di Indonesia. Peluncuran merek ini, yang dijadwalkan pada 11 Mei mendatang, akan menampilkan beragam jenis kopi dari berbagai daerah di Sumsel, seperti Lahat, Ogan Komering Ulu Selatan, Empat Lawang, Muara Enim, dan Kota Pagaralam.

Fatoni menganggap langkah ini penting karena Sumsel merupakan produsen kopi terbesar di Indonesia. Selama ini, lebih banyak yang mengenal kopi Lampung atau kopi Gayo dari Aceh.

Baca Juga:   Pemerintah dan Polres OKU Tandatangani Naskah Perjanjian Hibah (NPHD) ETLE

Peluncuran merek “Kopi Sumsel” akan menjadi bagian dari perayaan HUT ke-78 Provinsi Sumatera Selatan. Nama resmi “Kopi Sumsel” akan ditetapkan melalui peraturan daerah.

“Saat peluncuran nanti kita akan ajak seluruh stakeholder terkait baik dari petani kopi, asosiasi maupun pelaku usaha untuk bersama sama berkomitmen membesarkan kopi asal Sumsel,” tambahnya.

Setelah merek Kopi Sumsel terbentuk, langkah selanjutnya adalah memastikan tata kelola yang baik dari proses produksi hingga ekspor ke berbagai negara.

Menurut Dirjen Perkebunan, produksi kopi di Sumsel pada tahun 2021 memiliki potensi mencapai 191.081 ton biji kopi kering, setara dengan 22% dari total produksi kopi di Indonesia.

Baca Juga:   Lonjakan Kasus DBD di Banyuasin, Masyarakat Diimbau Jaga Kebersihan

Sementara itu Ketua Kadin Sumsel Affandi Udji mengatakan peluncuran “Kopi Sumsel” ini diambil karena banyaknya masyarakat yang tidak menyadari bahwa kopi yang mereka minum adalah produk asli dari Bumi Sriwijaya. Masalah ini disebabkan oleh kurangnya pemahaman mengenai produksi kopi di Sumsel, yang sebagian besar diekspor ke provinsi tetangga.

“Dari data Dinas Perdagangan, ekspor kopi Sumsel masih nihil. Hal ini menandakan bahwa sebagian besar hasil produksi kopi kita tidak menguntungkan Sumsel secara ekonomi,” jelasnya.

Peluncuran Kopi Sumsel akan berlangsung di halaman Kantor Kadin Sumsel yang berlokasi di tepi Sungai Sekanak Lambidaro Palembang.(*)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button