Editor: M. Anton
JITOE – Warga kota empek-empek masih kesulitan mendapatkan minyak goreng. Selain harga yang belum stabil, produksi minyak goreng di Palembang ternyata masih belum dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.
Menurut Walikota Palembang, H. Harnojoyo, kebutuhan minyak goreng jika dihitung dengan jumlah penduduk kota ini, perhari mencapai 60 ribu liter/hari.
“Kebutuhan minyak goreng warga Palembang 0,2 liter perminggu perkapita, jika dihitung dari 1,6 juta penduduk membutuhkan 1,4 juta liter perbulan atau 60 ribu liter perhari,” kata Harnojoyo saat melakukan pemantauan ke pabrik minyak goreng Palembang, PT Indokarya Internusa, di daerah Pelabuhan Boom Baru Palembang, Rabu (16/03/2021).
“Hari ini kami minta pihak produsen agar menambah distribusi minyak goreng ke Palembang sehingga isu kelangkaan ini jangan terus terjadi. Insya Allah kota Palembang segera aman dari kelangkaan minyak goreng,” jelas Harno didampingi Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Mohammad Ngajib.
Harno menambahkan, “Sekarang PT Indokarya Internusa telah berproduksi 100 persen. Artinya, jika mereka sebelum permintaan tinggi hanya berproduksi 50 persen dengan hasil 160 ribu liter per hari untuk kemasan dan 1.000 ton per hari. Sekarang produksi 100 persen artinya mencukupi untuk kebutuhan di Palembang.”
Terkait soal kelangkaan minyak goreng di sejumlah wilayah Palembang, padahal selain PT Indokarya Internusa, Palembang juga disuplai dari dua pabrik besar lainnya. Harnojoyo mengungkapkan, “Ini akan kita telusuri, mengapa ada kelangkaan. Padahal dari produksi pabrik sudah mencukupi.”
Bahkan, Harnojoyo meminta kepada pihak pabrik, jika menemukan adanya oknum distributor hingga tingkat pengecer yang nakal untuk menstop suplai minyak tersebut kepada mereka.
Sementara itu , Manager Operasional PT Indokarya Internusa, Liana, menjelaskan, hasil produksi minyak kemasan mencapai 1.000 ton minyak curah per hari itu didistribusikan di Palembang, Lampung, Jambi dan Bengkulu.
“Kalau minyak goreng kemasan, itu kita produksi 60 ribu/liter. Sekarang kita produksi 100 persen, kalau untuk Palembang mencukupi,” katanya. (*)