Pengakuan Bharada E
Editor: M. Anton
JITOE – Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik menguak sejumlah fakta baru mengenai penembakan yang terjadi di rumah dinas Kadiv Propam nonaktif Irjen Ferdy Sambo.
Bharada E mengaku terlibat baku tembak dengan Brigadir J. Dia juga menjelaskan kronologi detik-detik penembakan terjadi pada Jumat (8/7/2022) hingga menewaskan rekan sesama ajudannya itu.
Menurut penuturan Bharada E, dirinya menembak karena merespons tembakan yang lebih dulu dilepaskan Brigadir J.
“Karena situasinya cepat, ini soal reflek. Ini kejadian cepat. (Bharada E) hanya berpikir bagaimana merespons yang dilakukan Brigadir Yosua dan lain sebagainya,” kata Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara, Rabu (27/7/2022).
Taufan menambahkan, berdasarkan pengakuan Bharada E, peristiwa ini terjadi saat Bharada E yang baru tiba di rumah dinas Ferdy Sambo kemudian langsung ke lantai dua rumah itu. Berikut pengakuan lengkap Bharada E ke Komnas HAM yang diutarakan oleh Taufan:
Saat sampai tiba di rumah pribadi Pak Sambo yang juga terlihat di CCTV, mereka kemudian menuju ke rumah dinas untuk isoman. Setelah itu Bharada E naik ke atas ke lantai 2 masuk ke ruangan ADC ruang tidur dan bersih-bersih di situ. Tiba-tiba dia mendengarkan suara teriakan dari Istri Sambo.
Kemudian setelah dia mendengarkan teriakan itu dan menyebut namanya, lalu dia turun dari tangga lantai 2 ke bawah. Dia lihat Saudara Yosua kemudian dia bertanya dengan suara yang lebih kuat karena kaget. ” Ada apa ini?”
Kemudian dia menyaksikan Saudara Yosua mengarahkan senjata ke dia dan menembak. Setelah beberapa tembakan itu, dia ke belakang dan kemudian dia mengokang senjata dan menurut dia, kena tembakannya.
Setelah itu masih adu tembak lagi sampai kemudian saudara Yosua ini tersungkur. Kemudian dia lihat secara lebih dekat dan kemudian dia menembak dua kali lagi untuk memastikan orang yang menyerang dia ini itu betul-betul bisa dilumpuhkan. Itu kesaksian dia sebagai terduga tindakan tembak menembak itu. (*)