OlahragaPalembangSUMSEL

Penjelasan PT JSC Yang Dituduh Arogansi Kepada Pengusaha Kecil dan Pengelolaannya Bikin Kecewa

Reporter: Dino Martin
Editor : M. Anton

JITOE – Direktur Utama PT Jakabaring Sport City (JSC) Meina Paloh, Manager Umum JSC Norman, Legal Officer Jarot, dan Marketing Kukuh memberikan pernyataan kepada media terkait pengelolaan PT. JSC, yang dinilai beberapa pihak mengecewakan dan arogansi kepada pedagang kecil dan UMKM.

Meina Paloh menampik pernyataan miring tersebut. Menurut Meina, pihaknya dalam pengelolaan JSC sudah on the track, atau semua pengelolaan sesuai aturan.

“Pada tahun 2021 dari hasil audit keuangan PT. JSC meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), dalam laporan keuangan tahun 2021. Artinya tidak ada masalah terkait pengelolaan keuangan di JSC, semua berjalan sesuai aturan,” jelasnya.

Untuk pedagang yang berjualan di JSC, Meina Paloh memaparkan, semua pedagang yang berjualan tidak ada pungutan biaya semua free, tidak ditarik biaya.

“Pedagang yang berdagang di dalam kawasan JSC kami gratiskan, bahkan kita bantu air bersihnya. Kebersihannya (sampahnya) juga kita tidak bebankan biaya, semua pedagang kita bantu agar dapat berdagang dengan nyaman di sini,” katanya.

“Sementara untuk penyewa permainan anak karena membutuhkan space luas sehingga mereka dikenakan biaya sewa dan tercatat dalam laporan keuangan,” terang Meina.

Lebih lanjut Meina Paloh mengungkapkan, pihaknya selalu berupaya mempromosikan JSC agar semakin dikenal baik masyarakat Indonesia, maupun mancanegara.

Baca Juga:   Hadi Prayogo Bertekad Tiga Tahun PWI Sumsel Miliki Gedung Sendiri

Dia menyebutkan sejumlah pergelaran bertaraf nasional dan internasional yang pernah dilakukan JSC, di antaranya tuan rumah AFF U-18 Womens Championship 2022, Fornas VI, Fatayat NU, FASI (Festival Anak Soleh Indonesia), dan Harlah NU.

Meina juga mengungkapkan tahun 2023 mendatang, JSC akan ikut terlibat sebagai tuan rumah Piala Dunia U20.

Terkait pengelolaan venue, Meina menjelaskan secara gamblang. “Semua venue termasuk stadion sepak bola terawat dengan baik,” katanya.

Dia menyebutkan rumput di venue sepokbala, bahkan diklaim FIFA sebagai rumput terbaik di Indonesia.

“Begitu juga venue-venue lainnya, saya gencar mempromosikannya agar semakin dikenal dan bisa digunakan untuk event olahraga berstandar nasional dan internasional,” katanya.

Alasan JSC, Saat Fornas Tidak Ada Pedagang Berjualan

Manager Umum JSC Norman menuturkan, saat Fornas VI yang diselenggarakan pada 1-7 Juli 2022 lalu, ada kesepakatan dengan penyelenggara event agar tidak ada pedagang yang berjualan.

“Itu tujuannya supaya tertib. Saat ada event kegiatan Fornas, pedagang dan UMKM semua terpusat di Sriwijaya Expo Plaza Ranau Dempo. Mereka berdagang dan itu sudah menjadi urusan panitia pelaksana dengan menyewa secara resmi.”

Menurut Norman, saat penyelenggaraan Fornas ada edaran gubernur untuk hotel, mall, dan wisma menyediakan space untuk UMKM.

“Di JSC, untuk UMKM kami tempatkan di Wisma Atlet gedung B, tetapi bukan berjualan di dalam Dinning hall (tempat pertandingan inorga) di tempat acara utama diselenggarakan (indoor).”

“Masak berdagang di Dining hall,” ucap Norman yang mempertanyakan tuduhan sejumlah pihak bahwa JSC bertindak arogansi. Menurutnya berdagang di Dining hall akan mengganggu konsentrasi pertandingan.

Baca Juga:   Pemkot Palembang Gelar Rapat Revitalisasi Pasar 16 Dihadiri 150 Pedagang

Di tempat yang sama, tokoh pemuda dan tokoh masyarakat Pemerhati Pembangunan Sriwijaya, Yudi F Bram, yang kebetulan sedang melakukan kunjungan menyampaikan JSC di bawah kepemimpinan Meina Paloh ini sudah on the track dan cukup profesional dalam hal pengelolaan.

“Hanya saja, Meina tidak terlalu intens tampil mempublikasikan agenda dan keberhasilan-keberhasilan yang telah dilakukan JSC. Sehingga terkesan di masyarakat yang tidak melihat secara langsung kondisi JSC sekarang seolah minim kegiatan dan prestasi, padahal sebaliknya,” kata Yudi.

“Kepada rekan-rekan yang beberapa hari ini melakukan demontrasi, Dirut PT. JSC dan team sudah melakukan klarifikasi secara langsung terhadap poin-poin permasalahan yang mereka pertanyakan dan sudah sangat jelas dan terstruktur,” lanjut Yudi.

“Sehingga apa yang menjadi kegundahan rekan-rekan tentunya sudah terjawab dan sekarang sudah waktunya untuk saling bahu membahu bersama-sama memajukan JSC dengan mempromosikan serta berkontribusi bersama, sehingga apa yang kita harapkan JSC akan lebih berjaya lagi ke depan,” tandas Yudi. (*)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button