Polri Tetapkan Ferdy Sambo Tersangka Pembunuhan Berencana Brigadir J
JITOE – Polisi menetapkan Irjen Ferdy Sambo (FS) sebagai salah satu tersangka dalam kasus penembakan Brigadir Yosua pada Selasa (09/12/2022). Ferdy Sambo saat ini ditempatkan di tempat khusus Mako Brimob.
“Timsus menetapkan Saudara FS sebagai tersangka,” kata Kapolri Jenderal Listryo Sigit saat menggelar konferensi pers, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (Jaksel), Selasa (09/08/2022).
Kapolri mengatakan Timsus menemukan bahwa peristiwa yang terjadi adalah peristiwa penembakan terhadap J, yang dilakukan oleh RE atas perintah Ferdy Sambo.
Dia menambahkan, kematian Brigadir J merupakan peristiwa penembakan. “Timsus menemukan bahwa peristiwa terjadi adalah peristiwa penembakan terhadap Saudara J. Penembakan dilakukan oleh RE atas perintah FS,” katanya.
Kapolri menyebut Irjen Ferdy Sambo memerintahkan Bharada E untuk menembak Brigadir J di rumah dinas eks Kadiv Propam Polri. Peristiwa tembak menembak di rumah dinas tidak terjadi. “Tidak ditemukan fakta peristiwa tembak-menembak seperti yang dilaporkan awal,” kata Listyo Sigit.
Dia mengatakan bahwa Ferdy Sambo melakukan penembakan ke dinding menggunakan senjata Brigadir J. Tujuannya agar seolah-olah terjadi tembak menembak. “Kemudian untuk membuat seolah-olah telah terjadi tembak menembakan FS melakukan penembakan dengan senjata J ke dinding berkali-kali terkesan terjadi tembak menembak,” katanya.
Selain Ferdy Sambo, Polri juga telah menetapkan tiga tersangka lainnya yakni, Bharada E, Brigadir RR dan KM. Mereka juga terjerat pasal pembunuhan berencana atau Pasal 340.
“Pasal 340 sub Pasal 338, Pasal 55, Pasal 56 KUHP ancaman maksimal hukuman mati penjara seumur hidup,” kata Kabareskrim Komjen Agus Andrianto.
Jenderal Sigit didampingi Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono, Komandan Korps Brimob Polri Komjen Anang Revandoko, Kabareskrim Komjen Agus Andrianto, Irwasum Komjen Agung Budi Maryoto dan Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo. (*)