JITOE – RSMH Palembang meluncurkan aplikasi ‘DaftarinAja’ yang nantinya digunakan untuk pendaftaran online bagi pasien rawat jalan. Aplikasi ini ditujukan untuk mempermudah pasien dalam melakukan pendaftaran tanpa harus mengantri lama di rumah sakit.
Menurut Plt Direktur Utama RSMH Palembang, dr. Kalsum Komaryani, sebagaimana dilansir dari rsmh.co.id aplikasi ini membantu pasien menentukan jenis jaminan kesehatan dan poliklinik yang dituju. Pasien juga dapat menentukan jadwal layanan kesehatan yang tersedia. bahkan sudah bisa langsung memilih dokter.
dr. Kalsum menjelaskan, jika pasien memilih jam 8.00 WIB artinya datang 30 menit sebelumnya yaitu 7.30 WIB dan di scan barcode atau check in ditempat yang disediakan untuk check in, nanti akan bisa dilihat dan didata harus ke mana.
Selanjutnya bisa langsung ke ruangan yang dituju sesuai data yang diisi di aplikasi. Sehingga pasien tidak perlu mondar-mandir, tinggal menunggu di ruang yang dituju. Bahkan untuk kenyamanan pasien satu dokter dalam satu jamnya hanya melayani lima pasien, kalau lebih dari lima pasien di jam berikutnya.
“Bagi peserta BPJS tidak perlu lagi harus mengurus administrasi karena secara sistem sudah terkoneksi. Jadi kalau sudah punya nomor antrian, artinya sudah sesuai dengan aturan BPJS,” ujar dr. Kalsum usai peluncuran aplikasi DaftarinAja di Public Hall Rawat Jalan RSMH Palembang, Senin (13/6/2022).
“Ini juga sebagai cara mengajarkan masyarakat untuk ontime, kalau belum waktunya juga tidak bisa check in, jadi harus 30 menit sebelum jadwal. Ini juga sebagai upaya agar tidak terjadi penumpukan, sehingga kalau yang belum waktunya bisa jalan-jalan dulu,” katanya.
Bagi masyarakat yang belum bisa daftar secara online nantinya akan diajarkan oleh petugas, menggunakan masing-masing handphone pasien.
“Harapannya ini bisa jadi solusi terbaik dengan pelayanan prima. Dari level bawah hingga ke atas, diharapkan juga masyarakat memahami dan bekerjasama dengan baik,” cetusnya
Pendaftaran aplikasi ‘DaftarinAja’ dapat dilakukan melalui web apk.rsmh.co.id/daftarinaja. Penerapan aplikasi ditargetkan dapat melayani 700-800 pasien per hari nya. Dalam masa transisi selama satu bulan kedepan, pihak RS menempatkan petugas pendamping untuk membantu pasien. Namun, setelahnya sistem ini diharapkan dapat mulai berjalan dengan efektif. (*)
Editor: M. Anton
