JITOE – Usai FIFA membantalkan Provinsi Bali menjadi tuan rumah drawing Piala Dunia U-20, giliran Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menawarkan diri menjadi tuan rumah. Sebelumnya Kota Solo, Jawa Tengah, juga menyatakan penawaran yang sama.
“Kami Pemerintah Provinsi Sumsel menawarkan diri sanggup jadi pengganti lokasi drawing Piala Dunia U-20,” kata Gubernur Sumsel Herman Deru, di Palembang, Selasa (28/03/2023)
Deru meyakini Piala Dunia U-20 pada 20 Mei 2023 hingga 11 Juni mendatang. tetap akan berlangsung di Indonesia, sekalipun ada wacana akan dialihkan ke negara lain.
“Buktinya sampai sejauh ini FIFA masih memeriksa lapangan. Kita tunggu saja,” ujar Deru.
Pihaknya pun terus melakukan lobby ke PSSI untuk memperjuangkan terselenggaranya Piala Dunia. Menurutnya, pergelaran akbar ini dapat menstimulasi dan mengakselerasi ekonomi agar cepat pulih.
FIFA pun telah memulai proses inspeksi terakhir terhadap stadion-stadion di Indonesia selama enam hari berturut-turut mulai 22 Maret hingga 27 Maret.
Terdapat 18 perwakilan FIFA dari berbagai departemen seperti kompetisi, keselamatan, keamanan, media, dan departemen-departemen pendukung jalannya pertandingan lainnya, yang datang dan memulai melakukan inspeksi menyeluruh ke enam kota tuan rumah ajang bergengsi tersebut.
Keenam stadion itu yakni Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (Palembang), dan Stadion Kapten I Wayan Dipta (Gianyar, Bali). (*)
Editor: M. Anton