Editor: M. Anton
JITOE – Angkutan Kota (Angkot) feeder LRT Emas yang menghubungkan masyarakat Palembang menuju stasiun Light Right Transit (LRT) sudah tak lagi gratis.
Pembayaran Feeder di koridor 1 yaitu rute Talang Kelapa-Talang Buruk, dan di koridor 2 rute Asrama Haji-Sematang Borang Rp 4.000 ribu bagi masyarakat umum.
Kepala Seksi Angkutan Dinas Perhubungan Kota Palembang, Arief, mengatakan, untuk feeder peraturannya sama dengan Teman Bus.
“Untuk feeder per 31 Oktober 2022 sudah mulai berbayar, sama seperti Teman Bus. Hanya untuk Petunjuk Teknis (juknis) masih menunggu dari Kemenhub,” kata Arief, Selasa (1/11/2022).
Seperti halnya Teman Bus, Arief menuturkan, cara pembayaran untuk angkutan feeder juga menggunakan kartu khusus atau aplikasi Qris (non-tunai).
“Kalau untuk bayar secara manual kita masih menunggu informasi dari atas,” kata Arief.
Arief mengatakan, pihaknya menunggu instruksi atau arahan dari Kementerian Perhubungan karena pembiayaan angkutan feeder bersumber dari APBD. Hal ini dilakukan lantaran selama ini untuk pendanaan menggunakan APBN.
Bagi masyarakat yang tidak memiliki QRIS dapat meminjam pembayaran dengan penumpang di sebelahnya ataupun meninjam QRIS dengan Team Feeder yang berada di pangkalan (jika ada).
Saat ini kriteria yang masih dapat menggunakan tarif nol rupiah yaitu Pelajar Sekolah, Difabel dan Lansia (masih gratis).
Untuk koridor 3 yaitu rute Jakabaring-Perum OPI masih gratis alias tidak dipungut biaya. (*)