TV Analog Tinggal Cerita, Selamat Datang di Era TV Digital
Editor: M. Anton
JITOE – Demi mewujudkan transformasi digital, pemerintah memutuskan mengalihkan siaran TV analog ke digital atau Analog Switch Off (ASO).
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD mengklaim masyarakat sudah siap dengan kebijakan peralihan ke TV digital tersebut.
Bahkan, Mahfud menegaskan pihaknya sudah membentuk posko-posko terkait migrasi ke TV digital. Sehingga, menurutnya tidak ada alasan untuk tidak siap dengan penghentian siaran analog.
“Ini jangan dikatakan ini tak siap. 98 persen masyarakat sudah siap (berganti dari TV analog ke digital),” kata Mahfud, Jumat (4/11/2022).
Manfaat apa yang didapat masyarakat dari migrasi ke TV digital?
“Dengan bermigrasi dari analog ke digital maka Indonesia akan mendapat efisiensi frekuensi digital dividen yang nantinya akan dimanfaatkan teknologi akses internet 5G dan digitalisasi terkait dgn penanganan bencana alam, pendidikan, kesehatan, serta mendukung pengembangan ekonomi digital,” jelas Mahfud.
Selain fungsi praktis, Menko Polhukam menyebut TV digital memberi keuntungan bagi warga berupa kualitas siaran yang lebih baik.
“Siaran digital akan menyiarkan siaran yang audio visual yang lebih baik seperti di layar lebar, jumlah saluran yang diterima juga akan lebih banyak lagi,” lanjutnya.
Tak ketinggalan, kata Mahfud, TV digital bakal “memacu pertumbuhan konten lokal dan keragaman konten industri penyiaran dalam negeri seperti konten edukatif dan kreatif serta berpotensi menumbuhkan ekosistem penyiaran baru di tingkat lokal atau daerah.”
“Migrasi ini juga mendukung industri elektronik seperti produk televisi digital dan STB (set top box),” tambahnya. (*)