Oleh: Ahmad Subari & Bangsa Prabu
Innalillahi wa Innailaihi Rojiun. Kalangan jurnalis dan seniman berduka menyusul kabar meninggalnya Conie Sema bin Semai Sadan.
Berita wafatnya sosok jurnalis yang dikenal sabar, pekerja keras dan tangguh ini disampaikan keluarga melalui WhatsApp Group (WAG). Conie menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Hermina Palembang, Kamis, 8 September 2022 pukul 17.20 WIB.
Sebelumnya, melalui akun Facebook-nya Conie menulis status jikalau dirinya pada 15 Agustus 2022 akan menjalani operasi laparascopy, penyedotan cairan di sekitar hati di RSUD Muhamad Husein Palembang. Namun terakhir diketahui Conie melanjutkan perawatan di Rumah Sakit Hermina Palembang.
Conie adalah mantan wartawan Sumatera Express era 80-90’an. Ia pernah menggeluti beberapa penerbitan media di Sumsel. Beliau juga tergabung dalam Forum Wartawan 789, dimana beberapa tahun lalu secara kolektif mendapat penghargaan dari Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru. Sejak menikahi Bisri Merduani, juga seorang wartawan, Conie lama menetap di Lampung, dan menjadi korespondent RCTI.
Selain sebagai jurnalis, Conie Sema dikenal sebagai pekerja seni yang produktif. Dia banyak menulis karya sastra, esai, dan naskah panggung. Salah satu naskah dramanya, Rawa Gambut mendapat Anugerah Rawayan Award 2017 oleh Dewan Kesenian Jakarta.
Di tahun 2009 dia menerbitkan novel pertamanya berjudul Perahu yang diterbitkan Pustaka Melayu, kemudian cetak ulang tahun 2018.
Bicara Conie maka lekat dengan Teater Potlot. Dari teater inilah, proses kreatifitas Conie bermula, hingga menjadi teaterawan yang banyak berkonstribusi di dunia kesenian Indonesia, khususnya di Sumatera Bagian Selatan. Terakhir ide-ide liar Teater Potlot banyak mengusung tema kerusakan lingkungan hidup.
Kabarnya, sebelum meninggal, Conie dan Teater Potlot tengah menyiapkan pertemuan teater se-Sumatera di Taman Budaya Sriwijaya yang akan digelar pada 29 September 2022 – 1 Oktober 2022.
Almarhum meninggalkan seorang istri, Bisri Merduani, dan tiga orang anak.
Selamat jalan sahabat. Semoga Allah mengampuni semua dosa-dosamu, dan menempatkannya di sisi terbaik-Nya, Aamiin Yaa Rabbal ‘Alamin. (*)